Find Us On Social Media :

Telantarkan dan Bikin Darah Dagingnya Tewas Dimakan Biawak, Bocah Lulusan SMK Ini Ngaku Tak Tahu Siapa Ayah Biologis Bayinya, Polisi Curigai Orang-orang Ini

Kasubbid Kimia dan Biologi Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra (tengah) bersama Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto (kanan) menunjukan barang bukti kasus penemuan orok di Desa Pemuteran, Kamis (30/7/2020).

Atas kejadian tersebut, akhirnya tindak asusila yang ia lakukan pun terbongkar.

Melansir dari Tribun Bali pada Sabtu (1/8/2020), kasus ini akhirnya terbongkar saat Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra menerima laporan penemuan bayi di Mapolres Buleleng.

Atas penemuan bayi tersebut, Satreskrim Polres Buleleng masih terus melakukan pengusutan.

Baca Juga: Diseret dari Liang Kuburnya hingga Tergeletak di Hutan, Polisi Beberkan Fakta Penemuan Mayat Bayi yang Dibawa Anjing: Sudah Dimandikan Warga dan Dikubur Kembali

Setelah dilakukan tes DNA, akhirnya bayi malang itu diketahui sebagai darah daging dari KFS (17).

Lebih lanjut, polisi juga akan mengusut siapa ayah biologis dari sang jabang bayi itu.

"Kami sudah all out mendukung pengungkapan kasus ini. Dari permintaan penyidik, kami melakukan pemeriksaan terhadap orok yang sudah berbentuk tulang."

Baca Juga: Diprank 2 Orang Pengendara Motor, Wanita Ini Terima Kotak Sepatu Berisi Mayat Bayi Laki-Laki, Begini Kronologinya

"Kami tentukan profil DNA-nya, dan hasilnya benar bahwa ibu biologis dari orok tersebut adalah tersangka KFS," jelasnya.

Sementara itu, Bid Labfor Polda Bali sampai kini masih melakukan penelusuran lebih lanjut untuk menemukan siapa ayah kandung sang bayi.