Find Us On Social Media :

Telantarkan dan Bikin Darah Dagingnya Tewas Dimakan Biawak, Bocah Lulusan SMK Ini Ngaku Tak Tahu Siapa Ayah Biologis Bayinya, Polisi Curigai Orang-orang Ini

Kasubbid Kimia dan Biologi Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra (tengah) bersama Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto (kanan) menunjukan barang bukti kasus penemuan orok di Desa Pemuteran, Kamis (30/7/2020).

"Kami mendukung permintaan penyidik, bila saja ingin melakukan test DNA terhadap ayah biologisnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto menyampaikan bahwa KFS telah mengakui bahwa dirinya sudah berhubungan badan dengan sejumlah pria.

"Untuk itu ke depan, ada beberapa orang yang kami curigai sempat melakukan hubungan badan dengan tersangka, untuk diambil sampel DNA-nya," ungkapnya.

Baca Juga: Marak Kasus Gangguan Seksual Fetish, Polisi Amankan Pemulung Pencuri Dalaman Wanita Buat Puaskan Hasrat Birahinya, Polisi: Kedoknya Cari Barang Bekas

"Sehingga kami bisa mengetahui siapa ayah biologis dari bayi tersebut. Yang jelas lebih dari satu orang," jelas AKP Vicky.

Diberitahukan sebelumnya, warga telah menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki ini di Jalan Setapak, Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran pada bulan awal Juni 2020.

Di mana bayi malang itu ditemukan warga dalam kondisi yang mengenaskan.

Baca Juga: Jadi Tersangka Penipuan Rp 7,3 Miliar, Buronan Interpol Ini Malah Keliling Bali Sambil Buat Film Porno, Begini Kronologi Penangkapannya

Sebab bayi malang itu ditemukan saat dimakan oleh biawak (alu).

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis di Puskesmas II Gerokgak, telapak tangan sang bayi dikabarkan sudah hilang.