Find Us On Social Media :

Tak Bisa Disentuh, China Punya Teknologi yang Bisa Deteksi Rudal Musuh Beberapa Menit Sebelum Mendarat, Merasa Lawannya Terlalu Canggih, Amerika Serikat Ngambek Sampai Buat Tuduhan

Xi Jinping

Gridhot.ID - China hingga detik ini makin mempercanggih pertahanan militernya.

Bahkan China sudah miliki pertahanan negara yang luar biasa.

China dapat mendeteksi rudal nuklir yang diluncurkan dari wilayah musuh.

Baca Juga: Inilah Sosok Hadi Pranoto, Pria yang Ngaku Profesor dan Pakar Mikrobiologi, Ternyata Anggota Keluarga yang Undang Rhoma Irama di Acara Sunatan Bogor

Mereka akan melakukan serangan balik menggunakan senjata nuklir juga dalam beberapa menit sebelum serangan rudal nuklir itu mendarat di China.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh seorang mantan perwira Pasukan Pembebasan Rakyat ( PLA) China dalam sebuah makalah.

Pernyataannya mengindikasikan bahwa China mungkin telah menyelesaikan sistem peringatan dini serangan rudal di samping memperkuat program nuklirnya.

Baca Juga: Pernah Tinggal di Rumah Bekas Kuburan, Cinta Laura Ngaku Alami Kejadian Mistis, Lihat Sosok Berlidah Panjang Mirip Sang Bunda Hingga Hampir Tenggelam Karena Hal Ini

Para pakar urusan luar negeri menyatakan hal itu dapat mengancam keamanan Amerika Serikat (AS) sebagaimana dilansir dari The Japan Times, Senin (3/8/2020).

Pengembangan sistem tersebut membutuhkan teknologi pertahanan rudal canggih yang mengintegrasikan satelit buatan untuk mendeteksi peluncuran rudal dengan radar berbasis lautan.

China tampaknya bersungguh-sungguh dalam meningkatkan kemampuan pertahanan rudalnya beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: 11 Tahun Cerai dari Yoyo Padi, Rossa Kepergok Masih Simpan Barang Pemberian Mantan Suami, Sang Penyanyi: Jangan Sembarangan, Ini Bukan Harta Gono Gini!

Presiden Xi Jinping China telah menyatakan untuk membangun militer China menjadi militer “berkelas dunia” pada pertengahan abad ke-21.

Makalah tersebut ditulis oleh Yang Chengjun yang telah lama bekerja untuk PLA Rocket Force, sebuah korps artileri yang memiliki unit rudal.

Dalam makalah tersebut, Yang juga menekankan bahwa kapasitas nuklir China dengan AS dan Rusia.

Baca Juga: Makin Tegang Tiongkok vs Amerika di Laut China Selatan, Wakil Ketua MPR Minta Natuna Utara Diamankan: Kalau Terpaksa Perang, Indonesia Harus...

China sejauh ini telah berjanji dalam kebijakan untuk tidak menginisiasi penggunaan senjata nuklir dalam keadaan apa pun.

Prinsip dasar dari strategi nuklirnya adalah bahwa negara tersebut baru akan melakukan serangan balik dengan senjata nuklir yang dimilikinya jika diserang musuh dengan senjata nuklir.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Siap Siaga Serang Balik Beberapa Menit Sebelum Rudal Mendarat di China, Teknologi Negeri Tirai Bambu Ini Bisa Deteksi Serangan Nuklir dan Langsung Membalasnya.

(*)