"Sejumlah vaksin sekarang dalam uji klinis fase tiga, dan kita semua berharap memiliki sejumlah vaksin efektif yang bisa membantu mencegah orang dari infeksi. Namun, saat ini tidak ada peluru perak, dan mungkin tidak akan pernah ada," ujar dia.
Pertempuran besar
Peluru perak maksudnya solusi yang ekstrem dan cenderung instan bisa menyelesaikan masalah.
Kepala Kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan, negara-negara dengan tingkat penularan yang tinggi, termasuk Brasil dan India, perlu bersiap untuk pertempuran besar. "Jalan keluarnya panjang dan membutuhkan komitmen yang berkelanjutan," sebutnya.
Para pejabat WHO menyatakan, tim investigasi tingkat lanjut di China, tempat virus corona berasal, belum kembali.
Tapi, sebuah tim ahli dari China dan internasional yang lebih besar di bawah pimpinan WHO rencananya akan mempelajari asal-usul virus di Kota Wuhan, walaupun waktu dan komposisinya belum jelas.
Selain itu, Tedros juga mendesak para ibu untuk terus menyusui bayinya walaupun mereka menderita Covid-19. Sebab, manfaatnya "secara substansial" bagi bayi melebihi risiko infeksi virus corona.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Peringatan WHO: Tidak akan pernah ada peluru perak untuk virus corona (*)