Akan tetapi, Roro lebih memilih untuk merawat keris-kerisnya karena termasuk peninggalan dari almarhumah sang ibunda.
"Alhamdulillah dalam proses hijrah ini, Nyai harus bijak dalam memilah dan memilih mana yang bener-bener merupakan suatu adat istiadat budaya, mana yang sudah terbelokkan dari syariat islam," ujar Roro.
"Jadi untuk memandikan keris sepertinya sudah tidak lagi, namun harus tetep merawat. Merawat dalam arti membersihkan karena itu merupakan benda-benda pusaka peninggalan almarhumah mama," sambungnya.
Lantas, Roro mengatakan sesudah berhijrah dirinya hanya menganggap keris sebagai adat istiadat.
Hal itu dikarenakan ia sudah mulai memperdalam ilmu agama dan lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.