Find Us On Social Media :

Calon Taruni Gagal Masuk Akpol Gara-gara Covid-19 Curhat di Media Sosial, Polisi Angkat Bicara: Berjiwa Besar

Press Release seorang taruni yang dinyatakan gugur masuk Akpol gara-gara disebut positif virus coroa

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Belum lama ini viral sebuah curhatan seorang netizen yang dinyatakan gugur dalam seleksi Akademi Kepolisian (Akpol).

Sempat berbahagia lantaran hasil seleksinya terbilang bagus, calon taruni itu pun harus menelan pil pahit lantaran ia dinyatakan gugur karena dinyatakan positif virus corona.

Diberitakan GridHot sebelumnya, seorang calon taruni curhat melalui akun Twitter @siap_abangjagoo bahwa ia dinyatakan gugur dalam seleksi masuk Akpol.

Baca Juga: Viral! Calon Taruni Akpol Ini Curhat Gagal Lolos Gara-gara Disebut Positif Corona, Padahal Rangking 1 Saat Seleksi: Kenapa Aku Digugurin?

Padahal, ia mendapat peringkat 1 pada sidang pemeriksaan kesehatan di tingkat provinsi.

"Jadi, kemarin itu aku daftar ikut seleksi Akpol, masih seleksi daerah sih. Tapi, Alhamdulillah aku ranking 1 se-provinsi, udah sampai sidang akhir, terus berhak untuk melanjutkan tes ke tingkat pusat.," tulisnya mengawali utas.

Agar dapat mengikuti seleksi tahap berikutnya, calon taruni itu pun telah melakukan persiapan, termasuk melakukan rapid test secara mandiri.

Baca Juga: Izin Cuti dan Liburan ke Yogyakarta, 5 Taruna Akademi Kepolisian Positif Corona, Ini Kata Wakil Gubernur Akpol

Hasilnya, rapid test yang dilakukannya pada Jumat (31/7/2020) itu pun menunjukkan bahwa ia non-reaktif atau negatif covid-19 sesuai dengan foto yang diunggahnya.

Akan tetapi, sore harinya, datang perwakilan dari Polda ke rumahnya untuk memberi kabar bahwa ia dinyatakan positif covid-19.

Hal yang membuatnya curiga ialah tak ada satu pun bukti tertulis secara resmi bahwa ia memang benar-benar positif covid-19.

 

Ia pun lantas menelan kekecewaan karena batal berangkat untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya.

"Terus, sorenya dtg orang dari Polda ke rumahku. Ngasi kabar kalau aku dinyatakan positif covid, tp ngga ada bukti tertulis resmi kalau aku emang beneran positif covid. Yaudah, intinya gabisa berangkat aja gitu alias gugur.," tambah calon taruni itu.

Baca Juga: Kapolri Ancam Copot Panitia Penerima Anggota Polisi Baru, Idham Aziz: Tidak Ada Rekrutmen Bayar-bayar!

Merasa tak terima dan ragu dengan hal tersebut, ia pun langsung mendatangi sebuah klinik untuk melakukan swab test.

Ketika hasil swab test keluar pada Senin (3/8/2020), calon taruni itu pun dinyatakan negatif dari virus corona.

Curhatannya di media sosial itu pun menjadi viral.

Sementara itu, dilansir GridHot dari Tribunnews.com, kepolisian pun memberi klarifikasi.

Baca Juga: Bagai Adegan di Film Action, Aksi Kejar-kejaran Polisi dengan Pencuri Mobil Kantor BRI Buat Geger Warga Solo, Sikat Kendaraan Saat Sedang Dipanaskan, Nasib Pelaku Habis di Laweyan, Begini Videonya

Belakangan diketahui bahwa calon taruna Akpol yang menduduki peringkat satu seleksi tingkat provinsi tersebut berasal dari Kepulauan Riau.

Kabar ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kepulauan Riau Kombes Harry Goldenhart.

"Memang betul ada petunjuk dari Mabes. Sudah ada aturan bagi mereka yang hendak tes masuk pusat itu harus dilakukan tes swab. Apabila dinyatakan positif dia tak diberangkatkan," kata Harry dalam keterangannya, Jumat (7/8/2020).

Namun demikian, pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah peserta yang gugur seleksi karena hasil pemeriksaan kesehatan positif Covid-19.

"Ada dari Tamtama juga tak diberangkatkan. Karena hasilnya itu (positif, Red). Mereka sebelum berangkat wajib tes swab yang dilakukan lembaga ditunjuk Kementerian Kesehatan," jelasnya.

Baca Juga: Suaranya Bergetar, Enzo Zenz Allie yang Sudah Jadi Yatim Sejak Kecil Berlinang Air Mata Diterima di Akmil: Ayah, Putramu Ikut Chandradimuka!

Dia juga menjawab pernyataan calon Akpol itu yang menyebutkan telah memeriksa ulang swab Covid-19 secara mandiri yang ternyata hasilnya negatif. Menurut Harry, hasil yang diterimanya didapatkan langsung dari Kementerian Kesehatan.

"Hasil yang resmi dikeluarkan dari Kementerian Kesehatan. Kan yang resmi itu. Kalau ada lembaga lain yang bukan ditunjuk dari Kementerian Kesehatan ya nggak bisa," jelasnya.

Di sisi lain, Harry mengharapkan calon Taruna, Bintara atau Tamtama yang gagal masuk karena dinyatakan positif Covid-19 untuk tidak patah semangat.

Baca Juga: Ingat Enzo Zenz Allie? Prabowo Tak Segan Betulkan Kerah Baju Sang Taruna TNI, Begini Jawaban Pria Keturunan Prancis Saat Ditanya Dimana Ayahnya Kini

Menurutnya, masih ada kesempatan lain yang bisa untuk tahapan seleksi selanjutnya.

"Berjiwa besar. Karena kita semua mengikuti aturan. Sementara orang yang positif saja dikarantina. Kalau memang positif yang terima itu dan lakukan protokol Covid," pungkasnya. (*)