Find Us On Social Media :

Kebelet Laksanakan Pelajaran Tatap Muka, Sekolah Zona Kuning dan Hijau di Kalbar Nekat Dibuka, Puluhan Siswa dan Guru Jadi Korban Klaster Baru Positif Corona

Ilustrasi para siswa kembali ke sekolah di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Gridhot.ID - Sejumlah sekolah di Indonesia dibuka kembali.

Khususnya di wilayah yang termasuk zona hijau atau memiliki kasus virus corona (Covid-19) rendah.

Salah satunya di Kalimantan Barat.

Baca Juga: Fotonya Diunggah Jerinx Sebelum Sang Drummer Meringkuk di Balik Jeruji Besi, Rina Nose Ungkap Tak Pernah Kenal dan Dekat dengan Suami Nora Alexandra: Suasananya Lagi Begini

Namun setelah sekolah dibuka kembali, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat pada Senin pagi (10/8/2020) merilis ada enam kasus positif Covid-19 baru.

Keenam kasus baru yang terkonfirmasi melalui pemeriksaan PCR di Laboratorium Rumah Sakit Untan merupakan lima siswa dan seorang guru.

Keenamnya  terdiri dari  dua siswa SMA dan satu siswa SMP di Kabupaten Ketapang,  dua  siswa SMA di Kabupaten Landak, dan satu guru SMP di Kabupaten Landak.

Baca Juga: Siap-siap, Pemerintah Bakal Lepas 142 Ribu Napi Tepat di Hari Ulang Tahun RI, Begini Nasib Tahanan Kasus Korupsi

Dengan penambahan kasus tersebut, total terdapat 22 kasus Covid-19 di Kalbar dari klaster pendidikan.

“Hari ini (10/8/2020), berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Untan, ada tambahan enam orang positif covid-19," tutur Harisson, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar.

"Keenamnya terdiri dari pelajar dan guru."

"SMA Negeri 1 Ketapang ada dua pelajar, SMP Negeri 1 Ketapang satu pelajar, SMA 1 Ngabang dua pelajar, dan SMP Negeri 1 Ngabang satu orang guru."

Sebagai persiapan sekolah tatap muka untuk siswa kelas akhir, Pemprov Kalbar memang gencar menggelar rapid test untuk siswa, dan swab test untuk guru.

Baca Juga: 4 Peluru Bersarang di Tubuhnya, Pengusaha Pelayaran Tewas Tergeletak di Emperan Ruko USai Ditembak Orang Tak Dikenal, Berikut Hasil Penelusuran Polisi

Hasilnya, 8 guru dan satu orang tenaga pendamping laboratorium sekolah positif Covid-19 dari 604 sampel yang diperiksa.

Sedangkan untuk siswa, terdapat 14 yang positif Covid-19 dari 495 sampel yang diperiksa di Laboratorium Untan.

Dinas Kesehatan mengimbau kepada para orangtua supaya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghindarkan anak dari penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Fakta Baru Vaksin Corona Pertama di Dunia dari Rusia Terungkap, Hanya Diuji Kepada 38 Orang Tapi Muncul Ratusan Efek Samping Mengerikan, Ahli: Akan Jadi Bencana

Selain di Kalimantan Barat, sejumlah provinsi yang diizinkan untuk membuka kembali sekolah juga melaporkan adanya kasus Covid-19 baru dari klaster sekolah.

Akun Twitter @laporcovid membeberkan sejumlah klaster yang terjadi di lingkungan pendidikan setelah pemerintah mengizinkan pembelajaran tatap muka di zona hijau dan kuning.

Dalam membeberkan sejumlah klaster Covid-19 di sekolah, akun ini selalu menyisipkan berita dari sejumlah media online, seperti kompas.com dan Tribunnews.com.

Berikut sejumlah klaster sekolah yang dipaparkan oleh akun @laporcovid:

- Klaster Sekolah Tulungagung

Siswa (9 th) warga Kec. Pagerwojo, tertular dari ayahnya yang Reaktif: menulari 5 siswa dan 2 guru.

- Klaster Sekolah Lumajang

Seorang guru SD dlm Prog Guru Sambang, sejak 28 Juli 2020, positif Covid pada 10 Agustus 2020, dan potensial menulari beberapa siswa yang jadi kelompok belajar di rumah.

Baca Juga: Akhirnya Lontarkan Maaf Pada Rizky Billar, Ayah Lesty Kejora Akui Dirinya Hanyalah Orang Kampung: Calon Suami Memang Harus Siap Mental

-Klaster Sekolah Kalimantan Barat

Ada 14 siswa dan 8 guru di Provinsi Kalbar terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka dari:

a. SMA 1 Ketapang,

b. SMA 1 Ngabang,

c. SMA 1 Pontianak,

d. SMPN 1 Pontianak,

e. SMAN 2, dan

f. SMAN 3.

Baca Juga: Tampilannya Makin Memperihatinkan dan Tak Terawat, Toko Kue Syahrini Diisukan Gulung Tikar Gara-gara Tak Laku, Bak Rumah Hantu yang Dipenuhi Ilalang, Begini Kondisinya Kini Saat Dihampiri Aisyahrani

- Klaster Sekolah Tegal

Siswa SD dari Kec Pangkah, Tegal, tertular dari kakeknya, dan potensial menulari guru dan teman sekelasnya yg sempat mengikuti KBM tatap muka di sekolah.

- Klaster Sekolah Cilegon

Setelah seorang siswa SMPN 7 Cilegon positif Covid-19 di masa uji coba KBM tatap muka di 53 sekolah, mulai 3 Agustus 2020.

Mulai 5 Agustus 2020 kebijakan itu dibatalkan Dinas Pendidikan Cilegon.

- Klaster Sekolah Sumedang

Pelajar (6 th) Kec Situraja & pelajar (9 th) dari Kec Sumedang Utara tertular pedagang Pasar Situraja, saat perjalanan ke/dari sekolah.

- Klaster Sekolah Pati

Ada 26 santri Pondok Pesantren di Kajen, Kec Margoyoso, Pati dinyatakan positif Covid-19 dan Ponpes itu harus di lockdown

Baca Juga: Gara-gara Ditagih Utang Rp 37 Juta Oleh Istrinya Sendiri untuk Modal Cerai, Pria Ini Bunuh Istri Muda Sampai Mayatnya Digantung di Samping Truk, Bini Pertama Hanya Bisa Saksikan Perkelahian Pelaku di Rumah

- Klaster Sekolah Balikpapan

Dari seorg guru yg positif Covid19 menulari 28 org guru & pegawai sekolah, di 1 SD dan 1 SMP, termsk batita perempuan (2 th), per 6 Agustus 2020.

Lalu 4 hari kemudian menulari 17 org lagi

- Klaster Sekolah Rembang

Seorang guru SMKN 1 Gunem di Kec Gunem dinyatakan positif Covid-19 di awal bulan.

Menulari 10 guru lain di sekolah yg sama, per 7 Agustus 2020.(*)

Artikel ini telah tayang di kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul "5 Siswa, 1 Guru Positif Covid-19, Kalbar Tambah Pasien dari Klaster Pendidikan" dan "Sejumlah Sekolah Jadi Klaster Penularan Covid-19"