Find Us On Social Media :

Jet Tempurnya Sudah Mengudara Siap Usir China, Taiwan Mendadak Ubah Perintah Pilotnya untuk Tidak Lakukan Tembakan Pertama, Ternyata Ini Alasannya

Ilustrasi pesawat tempur Flanker J-11B China

Gridhot.ID - Konflik China dan Taiwan kini sedang memanas.

Taiwan telah mempersiapkan pasukannya untuk menghadapi China.

Pesawat tempur pun sudah mengudara untuk mengawasi pergerakan China.

Baca Juga: Ingat Fedrik Adhar? Jaksa yang Tangani Kasus Novel Baswedan Dikabarkan Meninggal Dunia, Rekan Sejawat: Infonya Setelah Pulang dari Baturaja

Namun, Militer Taiwan mengemban perintah bahwa pilot pesawat tempurnya "untuk tidak melakukan tembakan pertama" di tengah ketegangan yang meningkat di Selat Taiwan.

China Times yang dekat dengan Beijing pada Senin (17/8) melaporkan, Angkatan Udara Taiwan telah memerintahkan pilot untuk menghindari "salah tembak" ketika mereka mendapat tugas untuk mengusir jet tempur China dan pesawat lain yang "menyusup" ke wilayah udara Taiwan.

"Hanya pilot berpengalaman yang akan dikirim untuk memimpin dalam setiap operasi yang memantau (penyusupan) pesawat tempur, untuk menghindari kesalahan tembak," sebut laporan China Times mengutip sumber militer Taiwan seperti dilansir South China Morning Post.

Baca Juga: Ketimbang Balikan dengan Band Peterpan, Ariel Noah Ternyata Lebih Pilih Balikan dengan Mantan Kekasih, Luna Maya Atau Shopia Latjuba?

"Untuk menghindari kecelakaan yang bisa memicu insiden militer, pilot telah diinstruksikan bahwa mereka tidak boleh melakukan tembakan pertama tanpa perintah langsung dari komando Angkatan Udara," kata laporan China Times.

"Setiap pilot yang melanggar perintah akan menghadapi tindakan hukum (dari militer)," imbuh laporan China Times.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan menolak mengomentari laporan tersebut.

Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah mereka, dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.

Para pengamat di Taiwan mengatakan, Taipei membuat komitmen serupa ke Washington selama krisis lintas selat pada 1995-1996 silam.

Baca Juga: Berstatus Janda 2 Anak, SPG Cantik Ini Pernah Digosipkan Nikah Siri dengan Ahmad Dhani, Begini Pengakuannya 11 Tahun Silam

Hampir menjadi aturan utama

Tetapi, perintah terbaru lebih tentang mengirim pesan bahwa Pemerintah Tsai Ing-wen yang condong ke kemerdekaan tidak akan memusuhi Beijing menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada November nanti.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengadakan serangkaian latihan perang di Selat Taiwan pada 1995 untuk memperingatkan Presiden Taiwan saat itu Lee Teng-hui, agar tidak menyimpang dari prinsip satu China.

Mantan Menteri Pertahanan Taiwan Andrew Yang Nien-dzu menyebutkan, pilot Angkatan Udara Taiwan mengikuti disiplin ketat saat terlibat dengan pasukan musuh.

Baca Juga: Aib Masa Lalu Nadya Mustika Dibongkar Ibu Kandung, Rizki D'Academy Sempat Dapat Peringatan Keras dari Iis Dahlia Soal Ini, Sang Biduan: Konsekuensi Taaruf Memang Begitu!

"Ini hampir menjadi aturan utama, bahwa Taiwan tidak akan melepaskan tembakan pertama," kata Yang kepada South China Morning Post. "(Angkatan Udara) mungkin ingin mengulangi ini sekarang, untuk mengingatkan pilot garis depan".

Beberapa bulan terakhir, jet tempur Taiwan berulang kali mengusir pesawat tempur China. Terbaru, China mengirim jet tempur melintasi garis tengah Selat Taiwan saat Menteri Kesehatan AS Alex Azar mengunjungi Taiwan pekan lalu.

Menurut Angkatan Udara Taiwan dalam pernyataan yang Kementerian Pertahanan rilis, pesawat China terlacak oleh rudal anti-pesawat Taiwan yang berbasis di darat dan "diusir" oleh jet tempur Taiwan yang berpatroli.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Tegang dengan China, Taiwan larang pilot jet tempur lakukan tembakan pertama"