Kata Kepala Dusun, kamar tersebut selalu digembok pelaku. SO sendiri yang selalu membersihkannya.
"Saat membersihkan kamarnya, adiknya itu terkejut karena ditengoknya kok ada goni besar.
Itu goni padi, tapi bukan yang 50 kg, ini lebih besar. Goni itu dibuka adiknya, lho kok ini celana dalam semua sama BH," kata Ofyar ketika dihubungi via telepon pada Selasa (18/8/2020) malam.
Melihat banyaknya pakaian di dalam goni besar itu, adik perempuan SO tersebut ketakutan, lalu menyampaikannya kepada warga lain untuk mengeluarkan goni tersebut ke belakang rumah.
Rumah SO, ujar Ofyar, hanya sekitar 20 meter dari jalan lintas.
"Begitu dikeluarkan, waahh, seribuan ada. Kalau modusnya mau dijual, tak mungkin sampai segitu banyaknya," ucapnya.
"Apalagi itu pakaian dalam bekas, bukan baru dan sudah ada yang bolong, diguntingnya di bagian tertentu, lalu busanya disusun sedemikian rupa," tambahnya.
Saat mau ditanyakan untuk apa pakaian dalam itu dikumpulkan hingga begitu banyaknya, SO sudah pergi meninggalkan desa.