Find Us On Social Media :

Sok-sokan Ngambek-ngambekan dengan China, Donald Trump Nekat Blokir Sepihak Aplikasi WeChat di Amerika Serikat, Sang Presiden Kini Malah Digugat Rakyatnya Sendiri

A WeChat logo is displayed inside TIT Creativity Industry Zone where Tencent office is located in

Trump menyebut, aplikasi itu menjadi ancaman bagi keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan ekonomi AS.

Perintah eksekutif itu akan berlaku 20 September 2020 mendatang, atau 45 hari sejak dikeluarkan.

WeChat, yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna, kurang terkenal dibandingkan TikTok bagi orang Amerika yang tidak memiliki koneksi ke China.

Baca Juga: Firasatnya Kini Jadi Kenyatan, Ayah Angkat Nadya Uraikan Fakta Isu Keretakan Rumah Tangga Putrinya, Warsa Singgung Soal Komitmen

Perusahaan riset seluler Sensor Tower memperkirakan sekitar 19 juta unduhan aplikasi WeChat di AS.

Tetapi aplikasi ini penting bagi pelajar dan penduduk China di AS untuk terhubung dengan teman dan keluarga di China dan bagi siapa pun yang berbisnis dengan China.

Aliansi Pengguna WeChat di AS berpendapat, kehilangan akses ke aplikasi WeChat akan merugikan jutaan orang di AS yang mengandalkannya.

Baca Juga: Bikin Sumingrah, Inilah 11 Daftar Tunjangan yang Diperoleh TNI di Luar Gaji Pokok, Cek Besarannya

“Sejak perintah eksekutif, banyak pengguna, termasuk penggugat, dengan susah payah mencari alternatif tanpa hasil. Mereka sekarang takut bahwa hanya dengan berkomunikasi dengan keluarga mereka, mereka mungkin melanggar hukum dan menghadapi sanksi," menurut gugatan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Blokir WeChat, pengguna WeChat di AS gugat Presiden Donald Trump.

(*)