GridHot.ID - Bangkok Post melaporkan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, patroli pasukan China di Laut China Selatan tidak melanggar aturan.
Sementara patroli udara yang dilakukan oleh Filipina melanggar kedaulatan China.
Zhao, dalam sebuah pengarahan pada hari Jumat, membela aktivitas Penjaga Pantai China dan mendesak Filipina untuk "segera menghentikan" apa yang dia gambarkan sebagai "provokasi ilegal".
Masih melansir Bangkok Post, Departemen Luar Negeri Filipina mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Kamis bahwa mereka telah mengajukan protes diplomatik ke Beijing atas langkah Penjaga Pantai China karena menyita peralatan yang digunakan oleh nelayan Filipina di Laut China Selatan yang disengketakan.
South China Morning Post melaporkan, penyitaan alat bantu nelayan tersebut terjadi pada Mei lalu di kawasan Scarborough Shoal di Laut China Selatan yang sedang disengketakan Filipina dan China.
Departemen Luar Negeri Filipina juga menyatakan keberatan atas perlakuan China yang terus-menerus mengirimkan peringatan lewat radio kepada pesawat Filipina yang berpatroli di perairan Laut China Selatan yang sedang disengketakan.
Manila sudah sejak lama memprotes tindakan Beijing yang semakin agresif di Laut China Selatan.
Meskipun begitu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte tetapa berusaha memelihara hubungan persahabatan dengan China.
Duterte sejauh ini memiliki sikap yang cukup sejalan dengan China dalam mengkritik AS.
Belakangan, Duterte merasa terusik karena AS mengkritik cara Duterte memberantas narkoba yang dinilai terlalu kejam.
Departemen Luar Negeri Filipina sampai saat ini belum memberikan perincian lebih lanjut atas penyitaan peralatan nelayan yang dianggap China sebagai sesuatu yang ilegal.
Filipina juga keberatan dengan tantangan radio Beijing terhadap pesawat yang melakukan patroli maritim yang sah di daerah tersebut.
Pada 2016, Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag memutuskan kasus yang diajukan oleh Manila terhadap Beijing, dengan mengatakan klaim historis China atas Laut China Selatan tidak memiliki dasar hukum
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Warning China ke Filipina: Setop aksi provokasi ilegal di Laut China Selatan"
(*)