Takut Salah Sasaran dan Buat Negara Tetangga Salah Paham, Tiongkok Koar-koar Sendiri Usai Tembakkan 2 Rudal Penghancur Kapal ke Laut China Selatan

Kamis, 27 Agustus 2020 | 10:13
China Military

China Military

Gridhot.ID - China buat geger negeri-negeri tetangganya akibat aksinya di laut China selatan.

Dilapotkan China meluncurkan dua rudal jarak menengah ke Laut China Selatan pada Rabu (26/8) pagi.

Sumber yang dekat dengan militer China mengatakan, Tiongok sengaja mengirimkan peringatan ke Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Dikuliti Tetangga Sekitar Rumah, Ternyata Seperti Ini Sikap Nadya Mustika Rahayu Usai Dinikahi Rizki D'Academy, Berubah?

Peluncuran rudal itu selang satu hari setelah China menyebutkan, sebuah pesawat mata-mata U-2 AS memasuki zona larangan terbang tanpa izin selama latihan Angkatan Laut China di lepas pantai Utara Laut Bohai.

Salah satu rudal, DF-26B, meluncur dari Provinsi Qinghai, Barat Laut China. Sementara satu lagi, DF-21D lepas landas dari Provinsi Zhejiang di China Timur.

Keduanya ditembakkan ke daerah tenggara Provinsi Hainan dan Kepulauan Paracel, sumber China South Morning Post yang dekat dengan militer China mengungkapkan.

Baca Juga: Pilih Abaikan Rasa Sakit Sejak Seminggu yang Lalu, Lesti Kejora Kini Tumbang, Keberadaan Sang Gebetan Justru Dipertanyakan, Kemana Rizky Billar?

Area pendaratan kedua rudal tersebut berada dalam zona, yang menurut otoritas keamanan maritim Hainan pada Jumat (21/8), terlarang karena latihan militer yang berlangsung dari Senin (24/8) hingga Sabtu (29/8).

Rudal balistik anti-kapal DF-26 memiliki jangkauan 4.000 km dan dapat digunakan dalam serangan nuklir atau konvensional terhadap target darat dan laut.

Sebelumnya, awal Agustus lalu, Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) juga meluncurkan DF-26. Mampu menyerang target bergerak di laut, DF-26 mendapat julukan "pembunuh kapal induk".

Baca Juga: Heboh! Gempa Besar dan Tsunami Diisukan Akan Melanda Indonesia pada 28 Agustus 2020, BMKG Tegaskan Hal Ini

Peluncuran rudal tersebut setelah Amerika Serikat (AS) mengirim dua kapal induk ke Laut China Selatan, serta mengadakan latihan militer bersama dengan India, Jepang, dan Australia di Samudera Hindia dan Laut Filipina.

Sedang daya jelajah DF-21 lebih pendek, sekitar 1.800 km, dengan media Pemerintah China menggambarkan yang paling canggih dalam seri tersebut, DF-21D, sebagai rudal balistik anti-kapal pertama di dunia.

Sumber itu menyebutkan, peluncuran rudal kedua itu bertujuan meningkatkan kemampuan China untuk menolak akses pasukan lain ke wilayah Laut China Selatan yang disengketakan.

Baca Juga: Bicara Soal Kesetiaan, Syahrini Singgung Hubungan Reino Barack dan Luna Maya di Masa Lalu, Sang Penyanyi: Itu Nyata...

"Ini adalah tanggapan China atas potensi risiko yang dibawa oleh pesawat tempur dan kapal perang militer AS yang semakin sering masuk di Laut China Selatan," kata sumber. “China tidak ingin negara tetangganya salah paham dengan tujuan Beijing”.

Menurut Song Zhongping, pakar militer yang berbasis di Hong Kong, kepada China South Morning Post, peluncuran rudal itu jelas dimaksudkan untuk mengirim sinyal ke Amerika Serikat.

"AS terus menguji garis bawah China dalam masalah Taiwan dan Laut China Selatan, dan ini mendorong China untuk menunjukkan kekuatan militernya agar Washington tahu bahwa bahkan kapal induk AS pun tidak dapat melenturkan kekuatan penuh mereka di dekat pantai China," kata Song.

Baca Juga: Demi Konten, Bocah 3 Tahun Dipaksa Orang Tuanya Menelan Banyak Makanan, Begini Endingnya

Kementerian Pertahanan China tidak segera menanggapi permintaan komentar dari China South Morning Post atas peluncuran dua rudal tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Beri pesan ke AS, China luncurkan rudal pembunuh kapal induk ke Laut China Selatan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan