Find Us On Social Media :

'Kunci' Kesetiaan Pengikutnya, Pemimpin di Timor Leste Ini Mengaku Bertemu Malaikat Jibril dan Menerima Bahasa Rahasia, Tak Segan Lakukan 'Sumpah Darah' untuk Perangi Korupsi

Pemilihan legislatif Timor Leste 2017

Tidak seperti partai lain yang memenangkan kursi di parlemen, KHUNTO tidak terkait dengan organisasi yang memainkan peran utama dalam perjuangan kemerdekaan melawan pemerintahan Indonesia, atau dipimpin oleh pemimpin generasi tua yang terkemuka dalam perjuangan itu.

Sebagai gantinya, KHUNTO mendapat dukungan dari anggota sejumlah kelompok pencak silat.

Terutama Anak Bijak Negeri (KORK) —yang dikepalai oleh suami pemimpin KHUNTO — dan dari jaringan keluarga terkait.

Baca Juga: Gagal Sembunyi, Kedok Australia Dibalik Pembebasan Timor Leste Terbongkar, Sosok Ini Blak-blakan Bicarakan Kelicikan Negaranya Keruk Keuntungan Alam dari Bumi Lorosae

Kelompok pencak silat merupakan institusi sosial yang penting di kalangan anak muda, terutama pemuda, di Timor Timur.

Mereka menyediakan persahabatan, rekreasi, dan jalan keluar untuk identitas maskulin.

Sejalan dengan itu, beberapa pengamat berbicara tentang KHUNTO sebagai partai dari para pemuda yang kehilangan haknya — terutama para pemuda pengangguran di Dili dan kota-kota lain.

Faktanya, jajak pendapat dan hasil pemungutan suara menunjukkan bahwa cerita ini hanya sebagian yang benar: meskipun memang benar bahwa KHUNTO didukung secara tidak proporsional oleh pemilih muda, sebagian besar suaranya datang dari daerah pedesaan.

Baca Juga: Bertitik Tolak Konflik Timor Leste, Jakarta Hampir Diluluh Lantahkan Jika Australia Jadi Membom Pakai F-111, Negeri Kanguru Auto Mundur Karena Ini

Selain itu, sebagian besar daya tariknya dapat dikaitkan dengan praktik budaya yang dipinjam langsung dari budaya kuasi-mistik organisasi seni bela diri.