Find Us On Social Media :

Jangan Kegeeran Dulu, Tunjangan Pulsa Rp 400 Ribu untuk PNS Tak Bisa Dinikmati Semua Golongan, Begini Penjelasan Lengkapnya

ILUSTRASI PNS

Gridhot.ID - Pemerintah kembali memberikan bantuan untuk rakyatnya.

Setelah bantuan untuk pelaku UMKM dan pegawai swasta, kini pemerintah memberikan bantuan kepada anak buahnya.

Kali ini bantuan diberikan pada para PNS yang sedang bekerja di rumah atau work from home.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati telah menandatangani aturan terkait pemberian pulsa untuk para PNS.

Baca Juga: Anak Didiknya Diisukan Talak Cerai Nadya yang Hamil 4 Minggu, Iis Dahlia Geram Dicecar Pertanyaan Soal Rumah Tangga Rizki DA, Sang Biduan: Gue Trauma!

Kebijakan ini sudah ada dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 394/KMK.02/2020 yang ditetapkan pada 31 Agustus 2020.

Besaran tunjangan pulsa yang akan diberikan untuk para PNS itu sebesar Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu.

Rupanya bantuan ini tak bisa dinikmati PNS secara keseluruhan.

Ada beberapa pertimbangan dari pemerintah untuk memberikan bantuan pulsa bagi para PNS.

Baca Juga: Dilengkapi 'Gatling Gun' yang Mampu Berondong 5000 Peluru per Menit, India Justru Pensiunkan Jet Tempur MiG-27 Salah Satu Alutsista Terbaiknya, Pilot Ini Beberkan Alasannya

"Pemberian biaya paket data dan komunikasi sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama, kedua, dan ketiga dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan intensitas pelaksanaan tugas dan fungsi penggunaan media daring (online) dan ketersediaan anggaran, dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik dan akuntabilitas," tulis beleid tersebut, seperti dikutip Kompas.com, Jakarta, Rabu (02/09).

Begini penjelasan lengkap mengenai kebijakan yang ditetapkan pemerintah untuk pemberian bantuan tersebut:

Pertama, para PNS pejabat setingkat eselon I dan II atau yang setara mendapatkan besaran paket dana dan komunikasi Rp 400.000 per bulan. Sedangkan pejabat setingkat eselon III atau yang setara ke bawah mendapatkan besaran Rp 200.000 per bulan.

Kedua, biaya paket data dan komunikasi sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama hanya dapat diberikan kepada pegawai yang dalam pelaksanaan tugasnya sebagian besar membutuhkan komunikasi secara daring.

Baca Juga: Tulis Surat dari Balik Jeruji Besi, Jerinx SID Jawab Isu Nora Alexandra Larang Bertemu Orang Tua, Hingga Minta Sang Istri Putuskan Kontak dengan Pihak Ini

Ketiga, kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan secara daring yang bersifat insidentil dapat diberikan biaya paket data sesuai kebutuhan paling tinggi sebesar Rp 150.000 per orang per bulan.

Keempat, pendanaan yang diperlukan dalam rangka pemberian baiya paket data dan komunikasi berasal dari hasil optimalisasi dan realokasi penggunaan anggaran.

Kelima, pemberian biaya paket data dan komunikasi sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama, kedua, dan ketiga dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan intensitas pelaksanaan tugas dan fungsi penggunaan media daring (online) dan ketersediaan anggaran, dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik dan akuntabilitas.

Keenam, Pengguna Anggaran dan/atau Kuasa Pengguna Anggaran pada masing-masing kementerian negara/lembaga melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pemberian biaya paket data dan komunikasi, sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama, kedua, dan ketiga.

Baca Juga: Putra Bungsu Jokowi Tak Luput Jadi Sasaran Tukang Tipu, Kaesang Pangarep Malah Sukses Bikin Penipu Ngemis Minta Maaf: Saya Tau Kamu di mana Lho

Ketujuh, pada ada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, segala pemberian paket data dan komunikasi yang ditetapkan dinyatakan tidak berlaku.

Artikel ini telah tayang di Gridstar dengan judul Tak Semua PNS Bisa Nikmati Tunjangan Pulsa Hingga Rp 400 Ribu dari Pemerintah, Ini Penjelasannya.

(*)