Find Us On Social Media :

Pantas Jumawa, China Buat Gebrakan Besar-besaran di Sektor Angkatan Laut hingga Diakui Pentagon, Amerika Pantas Waspada dengan 200 Nuklir Balistik yang Dimiliki Negeri Panda

Militer China.

Laporan yang merinci kemampuan militer China tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing atas berbagai masalah.

Termasuk aktivitas militer China di Laut China Selatan dan dukungan AS ke Taiwan. 

Laporan ini juga diterbitkan menjelang pemilu 2020 ketika Presiden Donald Trump ingin menjadikan sikapnya yang semakin agresif terhadap Beijing sebagai isu kampanye utama.

Baca Juga: Kepergok Curi Barang Tapi Ngeyel, Pemuda Ini Berdalih Bakal Dapat Pahala Jika Ambil Barang Yahudi, Malah Nantang Lakukan Hukuman Begini

"Selama dekade berikutnya, persediaan hulu ledak nuklir China — yang saat ini diperkirakan berada di bawah 200-an — diproyeksikan setidaknya naik dua kali lipat karena China memperluas dan memodernisasi kekuatan nuklirnya," tulis laporan tersebut.

Pentagon menambahkan bahwa jumlah hulu ledak di Rudal Balistik Antarbenua berbasis darat yang dimiliki China, diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 200 unit dalam lima tahun ke depan.

"Pasukan nuklir China akan berevolusi secara signifikan selama dekade berikutnya karena memodernisasi, mendiversifikasi, dan meningkatkan jumlah platform pengiriman nuklir berbasis darat, laut, dan udara," kata laporan itu.

Baca Juga: Blak-blakan Ogah Jadi Pelakor dan Gak Harapkan Jodoh, Tata Janeeta Kini Ketahuan Gandeng Pria yang Sempat Jadi Suami Siri Angelina Sondakh, Sang Penyanyi: Aku Gak Mau Terlalu Open Urusan Pribadi!

Pentagon juga mencatat bahwa China memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan sekitar 350 kapal dan kapal selam.

"Termasuk lebih dari 130 kombatan permukaan utama."

"Sebagai perbandingan, kekuatan tempur Angkatan Laut AS adalah sekitar 293 kapal pada awal 2020," tulisnya.