Find Us On Social Media :

Demi Muluskan Aksi Buru Milisi Fretilin, Petinggi Kopassus Nyamar Jadi Mahasiswa KKN, Sembunyikan Senjata dalam Karung Bertuliskan Alat-alat Pertanian

Kolonel Inf Dading Kalbuadi.

Petinggi Bakin mengendalikan operasi intelijen di Motaain, adalah ketiika G-1/Intelijen Hankam, Mayjen Benny Moerdani.

Pada saat itulah Mayjen Benny Moerdani menyusupkan personel intelijennya.

Para personel Kopassus tergabung dalam tim kecil yang dinamakan tim Nanggala.

Tim kecil itu berada di bawah organisasi (military order) pasukan Sandiyudha (Kopassandha).

Baca Juga: Selalu Jadi Pertanyaan, Ternyata Ini Alasan BJ Habibie Lepaskan Timor Timur, Tidak Mau Menghina dan Mempermalukan TNI?

Sejak saat itu operasi Sandiyudha dalam tim-tim kecil diberi nama Sandi Nanggala, tim tersebut menggunakan senjata non-organik AK-47.

 

Dalam berbagai pertempuran selain AK-47 tim Naggala 2 menggunakan RL atau Rocket Launcher.

Satu di antara tim Kopassanda yang dikirim yakni tim Naggala 2 dari Grup 2 Sandi Yudha.

Sepanjang aksinya mereka dikenal dengan julukan The Blue Jeans Souldier, karena mereka menggenakan jeans dan pakaian yang sama sekali tidak seperti pasukan Kopassus.

Baca Juga: Merdeka dengan Bantuan Australia, Ternyata Seperti Ini Kekuatan Militer Timor Leste, Sangat Kecil Hingga Tak Masuk Hitungan