Find Us On Social Media :

Bagai Terkena Ledakan Bom Tiba-tiba, Ponpes Darussalam Banyuwangi Dapati 622 Santrinya Positif Corona, Orang Tua Seorang Murid Dicurigai Jadi Pembawa Virus

Rumah sakit mini yang langsung dibuat satgas covid-19 di ponpes Darussalam Banyuwangi

Gridhot.ID - Klaster corona memang menjadi hal yang paling dihindari di masa ini.

Sudah banyak klaster penyebaran corona ditemukan di beberapa tempat kerja bahkan di pemerintahan.

Kali ini kabar mengejutka terkait klaster corona kembali terjadi.

Seperti ledakan bom saja, tiba-tiba muncul kabar ratusan santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, terinfeksi virus corona per Selasa (1/9/2020).

Baca Juga: Dilaporkan Istri Kedua Karena Dituding Telantarkan Anak, Anofial Asmi Akhirnya Angkat Bicara, Pengacara Ayah Atta Halilintar Sebut Unsur Dugaan Tak Terpenuhi: Saya Rasa Gak Berjalan

Tepatnya sebanyak 622 santri di pesantren tersebut dilaporkan positif corona.

Kini ponpes di Banyuwangi menjadi klaster, bahkan dengan jumlah kasus terbesar di Jawa Timur.

Asal muasal penularan virus di ponpes tersebut diduga dari orangtua seorang santri yang positif Covid-19.

Dikutip Tribunnews.com dari YouTube KOMPASTV, Sabtu (5/9/2020), kini 4.500 penghuni ponpes harus menjalani tes swab.

Baca Juga: Girang Ayu Ting Ting Bakal Lepas Status Janda, Umi Kalsum Ungkap Sosok Calon Suami Putrinya, Bukan Warga Indonesia?

kemudian tes swab itu akan dikirim ke laboratorium di Surabaya dan Jakarta.

Diketahui, santri yang orangtuanya positif Covid-19 itu berasal dari luar pulau.

Meski fisiknya tampak sehat, santri tersebut mengalami gejala klinis yang mengarah ke Covid-19.

Hal ini dikonfirmasi oleh Jubir Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, Widji Lestariono.

Baca Juga: Marah Besar, Ayah Rozak Tak Suka Ayu Ting Ting Disangkutpautkan dengan Rumah Tangga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina: Lihat Keluarga Dia Akan Mendapatkan Balasan dari Allah

"Memang ini dugaan terhadap hasil tracing, santri yang paling awal menunjukkan gejala atau tanda-tanda itu adalah santri yang berasal dari luar pulau, dari Indonesia timur," terang Widji Lestariono.

"Ketika kita lakukan penyelidikan epidemiologi ternyata orangtuanya menderita Covid-19," tambahnya.

Meski angka penderita Covid-19 di Banyuwangi secara keseluruhan hampir mencapai 800 orang, namun angka tersebut didominasi klaster ponpes.

Sehingga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas masih optimis soal penanganan Covid-19 di Banyuwangi.

Baca Juga: Cuma Ada Sisa 3 Bulan untuk Selesaikan Syuting, Produksi Film The Batman Berhenti Total Gara-gara Robert Pattinson Positif Corona, Warnes Bros Tutup Mulut

Angka kesembuhan di kabupaten tersebut pun tergolong tinggi, yakni di atas 80 persen.

Hal ini tak lepas dari peran tokoh masyarakat dan warga Banyuwangi dalam pencegahan corona.

"Kita ini bersyukur, alhamdulillah, sampai bulan kemarin penanganan Covid-19 di Banyuwangi sangat baik, tingkat kesembuhan di atas 80 persen," kata Anas.

"Karena protokol Covid-19 berjalan dengan baik, dilaksanakan oleh semua tokoh agama, tokoh masyarakat," imbuhnya.

Baca Juga: Anaknya Jauh-jauh Kuliah di Luar Negeri, Kakak Tiri Syahrini Tinggal di Rumah Sederhana, Dapur Berantakan Berbanding Terbalik dengan Hunian Sang Adik yang Penuh Kemewahan

Kini Ponpes Darussalam disterilisasi dan dikarantina selama dua minggu ke depan.

Petugas gabungan TNI dan Polri pun terus bersiaga di wilayah tersebut.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mengejutkan, 622 Santri Terpapar Corona di Ponpes Darussalam Banyuwangi, Diduga dari Ortu Santri.

(*)