Kontras dengan anak-anak lain yang dilimpahi kasih sayang seorang ayah, Marshanda justru tumbuh besar dalam keluarga yang tak utuh.
Bagaimana tidak, mengutip Nova.ID, Marshanda hilang kontak sejak ayahnya bercerai dengan ibunya saat ia masih berusia tujuh atau delapan tahun.
Namun, ini tak lantas membuatnya patah arang dan malah terus belajar ikhlas dengan kekurangan yang dimiliki ayahnya.
"Tidak ada kok malah ada peranan?" tanya Hotman Paris keheranan.
"Makanya. Dengan segala kekurangan yang dia miliki. Bukannya sengaja karena dia jahat, karena secara mental dia punya keterbatasan jadi dia nggak mampu memenuhi kewajiban figur ayah.
Dari situ aku jadi belajar bagaimana aku let go (mengikhlaskan). Yang tadinya aku masih berharap, masih suka kangen, masih suka nyariin tapi akhirnya lama-lama aku sadar.
Dia bukannya nggak sayang sama gue, nggak butuh, jahat, atau dia laki-laki nggak bener tapi dia tidak mampu. Makanya aku jadi kasihan dan sayang, pengin membantu," Marshanda menerangkan.