GridHot.ID – Kemunculan ayah Marshanda, Irwan Yusuf sempat menghebohkan publik
Betapa tidak, Irwan Yusuf ditemukan dalam kondisi yang amat memprihatinkan oleh petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan pada tahun 2016 silam.
Ya, pria yang dulunya juragan hotel tersebut justru kedapatan sedang mengemis di jalanan demi sesuap nasi untuk makan.
Mengutip Tribun Sumsel, usai ditemukan oleh petugas, Irwan Yusuf yang tak lagi tinggal dengan anak-anaknya itu memilih menetap di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Jalan Joyo Agung, Kota Malang, Jawa Timur untuk mendalami ilmu agama.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Kematian Putri Karen Pooroe, Polisi Periksa Marshanda Selaku Pemilik Apartemen
Seolah belum cukup penderitaannya, sebuah fakta kembali terungkap.
Irwan Yusuf ternyata memiliki gangguan bipolar yang kemudian diturunkan kepada Marshanda.
Walau begitu, Marshanda mengaku tetap menyayangi sang ayah.
Bintang sinetron 'Orang Ketiga' itu menyebut sang ayah justru punya jasa besar dalam hidupnya.
Marshanda mengungkapkannya ketika hadir menjadi tamu di acara Hotman Paris Show yang dipandu Hotman Paris dan Melaney Ricardo.
"Ada statement papanya Marshanda itu berpakaian seperti maaf ya gelandangan segala macem. Ternyata beliau ini adalah pengidap bipolar juga.
Tapi Caca justru bilang di salah satu talkshow yang punya peranan penting buat kamu sekarang jadi cewek berani adalah sosok papa kamu. Kenapa?" tanya sang presenter kepada bintang tamunya itu sebagaimana dilansir dari YouTube Hotman Paris Show pada 5 Februari 2020 lalu.
Awalnya, Mashanda meluruskan jika pernyataannya itu tak lantas mengingkari jasa sang ibunda, Riyanti Sofyan yang membesarkannya seorang diri.
Namun, Marshanda menganggap ayahnya, Irwan Yusuf punya peran yang tak kalah besar untuk membentuknya menjadi pribadi seperti sekarang.
"Aku dari kecil menceritakan soal mama aku selalu bilang bahwa dia adalah pahlawan buatku dan itu sesuatu ya sangat jelas.
Cuma di momen saat itu aku pengin mengucapkan terima kasih juga yang jarang aku lakukan ke Papa. Karena dia juga punya peranan besar dengan ketidakadaan dia," jelasnya.
Kontras dengan anak-anak lain yang dilimpahi kasih sayang seorang ayah, Marshanda justru tumbuh besar dalam keluarga yang tak utuh.
Bagaimana tidak, mengutip Nova.ID, Marshanda hilang kontak sejak ayahnya bercerai dengan ibunya saat ia masih berusia tujuh atau delapan tahun.
Namun, ini tak lantas membuatnya patah arang dan malah terus belajar ikhlas dengan kekurangan yang dimiliki ayahnya.
"Tidak ada kok malah ada peranan?" tanya Hotman Paris keheranan.
"Makanya. Dengan segala kekurangan yang dia miliki. Bukannya sengaja karena dia jahat, karena secara mental dia punya keterbatasan jadi dia nggak mampu memenuhi kewajiban figur ayah.
Dari situ aku jadi belajar bagaimana aku let go (mengikhlaskan). Yang tadinya aku masih berharap, masih suka kangen, masih suka nyariin tapi akhirnya lama-lama aku sadar.
Dia bukannya nggak sayang sama gue, nggak butuh, jahat, atau dia laki-laki nggak bener tapi dia tidak mampu. Makanya aku jadi kasihan dan sayang, pengin membantu," Marshanda menerangkan.
Marshanda pun mengaku melihat hikmah atas ketidakhadiran sang ayah di hidupnya.
"Kalau Papaku dan memberi contoh dengan sempurna mungkin aku nggak akan belajar yang aku pelajari sekarang," tutur Marshanda penuh haru.
"It's nice. Bagus ya menghargai sosok ayah walaupun ayahnya nggak presents (hadir)," puji Melaney Ricardo usai mendengar kisah hidup Marshanda.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul, Dicampakkan Sejak Umur 7 Tahun, Marshanda Justru Masih Sayangi sang Ayah yang Pernah Terciduk Mengemis di Jalanan: Dia Punya Peran Besar dengan Ketidakadaannya!
(*)