Find Us On Social Media :

Lebih Kaya dari Kerajaan Inggris, Putra Mahkota Arab Saudi Ini Nyatanya Punya Kehidupan yang Mewah dan Boros, Hartanya Tumpah Ruah Berceceran di Segala Penjuru Dunia

Mohammed Bin Salman

Kerajaan Arab Saudi kemudian dilaporkan menyerahkan hampir 400 juta Pound Inggris (sekitar Rp 7,9 triliun) kepada taipan vodka Rusia Yuri Shefler untuk kapal pesiar super miliknya pada 2015.

Kapal pesiar super bernama The Serene itu adalah salah satu kapal terbesar di dunia dengan panjang keseluruhan sekitar 439 kaki dan lebar 60 kaki.

MBS juga dikabarkan mencintai seni dan memiliki lukisan yang nilainya hampir sama dengan harga kapal pesiar yang dia beli dari taipan Rusia.

Pada 2017, seseorang dilaporkan telah membeli Salvator Mundi karya Leonardo da Vinci seharga 340 juta Pound Inggris atas nama Putra Mahkota bin Salman.

Bahkan, MBS memiliki rencana untuk membangun kota besar senilai 400 miliar Pound Inggris di atas lahan seluas 10.200 mil persegi di sepanjang Laut Merah.

Baca Juga: Curiga Bakal Ada Parade Militer Besar-besaran, Korea Utara Kepergok Laksanakan Uji Coba Rudal Balistik Mengerikan dari Kapal Selam, Foto Satelit Jadi Bukti Persiapan Kim Jong Un untuk Pamer Senjata

Kota besar itu direncanakan bernama Neom dan pembangunannya akan menjadi 17 kali ukuran London, serta akan dijalankan dengan 100 persen energi mutakhir.

Kehidupan pribadi yang tertutup

Terlepas dari status publik dan kekayaannya yang luar biasa, MBS menjalani kehidupan pribadi yang sangat tertutup.

Dia dikatakan telah menikahi Sarah binti Mashhoor, yang dikenal sebagai "Putri Barbie" pada tahun 2008 dan mereka memiliki empat anak.

“Saya ingin anak-anak saya menjalani kehidupan yang sangat normal jauh dari sorotan, tekanan politik dan perhatian,” ujar MBS pada 2018.

Baca Juga: Mati-matian Rebut Kota Yerussalem dari Palestina, Israel Ternyata Incar Sesuatu yang Terkubur di Bawah Masjid Al Aqsha, Apa Itu?

"Saya ingin mereka menjalani kehidupan yang sangat normal, dan istri saya menginginkan hal yang sama."

Terlepas dari gaya hidupnya yang glamor dan pembicaraan tentang Arab Saudi yang baru dan lebih terbuka, rezimnya tetap di bawah pengawasan karena catatan buruknya tentang hak asasi manusia.

Gambar yang dirilis minggu ini menunjukkan para migran Afrika berdesakan di sel-sel jorok di Arab Saudi sebagai bagian dari upaya kerajaan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Itu terjadi setelah Arab Saudi mengeksekusi 800 orang dalam lima tahun, dua kali lebih banyak dari ketika Raja Salman naik takhta pada 2015.

MBS juga diduga terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018, yang dimutilasi di kedutaan Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Bak Ingin Taklukan Dunia, Harta Putra Mahkota Arab Saudi Tersebar Mulai dari Kastil di Perancis Hingga Ingin Bangun Kota Sendiri di Inggris.

(*)