Find Us On Social Media :

Sama-sama Punya Kepentingan Kekuasaan, China Sok-sokan Tuduh Amerika Sebagai Perusak Kedamaian di Pasifik, Beberkan Tiga Fakta Soal Posisi Tiongkok Atas Laut China Selatan

Gridhot.ID - Konflik antara China dan Amerika Serikat masih berkecamuk di Pasifik.

Keduanya masih sering memprofokasi di Laut China Selatan.

Pemerintah China pun akhirnya memberikan tanggapan soal sikap Amerika.

Baca Juga: Jakarta Kembali PSBB Total, Wakil Ketua Umum Gerindra Sebut Anies Baswedan Layak Dinonaktifkan dari Jabatannya: Kalau Dibiarkan Maka Anies Telah Mendelegitimasi Pemerintahan Jokowi

Anggota Dewan Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan, Amerika Serikat merupakan pendorong terbesar militerisasi Laut China Selatan dan faktor paling berbahaya yang merusak perdamaian di daerah tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Wang saat menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur ke-10 melalui tautan video pada Rabu (9/9/2020).

Melansir Xinhua, dia mengatakan bahwa Amerika Serikat telah melakukan intervensi langsung dalam sengketa wilayah dan maritim di wilayah tersebut karena kebutuhan politiknya sendiri. Bahkan AS terus-menerus memamerkan kekuatannya dan memperkuat penempatan militernya.

Baca Juga: Merasa Tak Pernah ke Bank, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Miliki Rekening Gaib Atas Namanya: Ini Siapa dan Kenapa Ada Rekening Baru?!

"Amerika Serikat menjadi pendorong militerisasi terbesar di Laut China Selatan," katanya.

Dia juga menambahkan, Amerika Serikat telah mencampuri upaya China dan negara-negara Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (Asean) untuk menyelesaikan perselisihan melalui konsultasi, serta memprovokasi konfrontasi antar negara di kawasan.

"Amerika Serikat menjadi faktor paling berbahaya yang merusak perdamaian di Laut China Selatan," kata Wang.

"Perdamaian dan stabilitas adalah kepentingan strategis terbesar China di Laut China Selatan," kata Wang, menambahkan bahwa itu juga merupakan aspirasi strategis bersama dari China dan negara-negara Asean.

"China berharap negara-negara di luar kawasan, termasuk Amerika Serikat, akan sepenuhnya menghormati keinginan dan ekspektasi negara-negara di kawasan, alih-alih menciptakan ketegangan dan mencari keuntungan darinya."

Baca Juga: Jangan Panik Dulu, Korban PHK dan Pegawai yang Sudah Resign Berhak Dapat Subsidi Upah Pemerintah, Begini Syaratnya

Wang mengemukakan tiga fakta mendasar sebagai tanggapan atas fitnah yang dibuat oleh AS tentang posisi China dalam masalah Laut China Selatan.

Pertama, China memiliki dasar sejarah dan hukum yang cukup untuk kedaulatan pulau-pulau di Laut China Selatan.

Kedua, China selalu berpegang pada kebijakan bertetangga yang baik dan persahabatan serta telah berkomitmen untuk memainkan peran konstruktif dalam masalah Laut China Selatan.

Baca Juga: Donald Trump Puji Kim Jong Un Setinggi Langit, Sang Presiden Sebut Pemimpin Korea Utara Jauh Lebih Pintar dari yang Dikira: Dia Memberitahuku Segalanya Bagaimana Ia Membunuh Pamannya Sendiri

Ketiga, Tiongkok selalu berkomitmen untuk mematuhi hukum internasional termasuk Konvensi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Sindir AS sebagai perusak damai, China beberkan tiga fakta soal Laut China Selatan"