Find Us On Social Media :

Sudah Capek-capek Bikin Kebijakan, Kim Jong Un Tak Terima Aturannya Dikritik Begitu Saja, 5 Pejabat Korea Utara Langsung Ditembak Mati Gara-gara Bela Rakyat Miskin

Kim Jong Un dan para pejabat

Gridhot.ID - Korea Utara memang terkenal sebagai negara yang sangat mengerikan bagi banyak orang.

Kim Jong Un diketahui menjadi diktator kejam yang dengan gampangnya hilangkan nyawa orang hanya demi kepentingannya semata.

Salah satunya baru saja terjadi beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tabuh Genderang Perang Hadapi Covid-19, Gubernur Jakarta Terapkan PSBB Lagi, Anies Baswedan: Jangan Berharap 2 Minggu Selesai!

Korea Utara dilaporkan telah mengeksekusi lima pejabat di Kementerian Ekonomi setelah mereka mengkritik kebijakan Kim Jong-Un.

Para pejabat partai komunis ini diperkirakan ditembak oleh regu tembak pada 30 Juli lalu.

Eksekusi ini dilakukan setelah mereka berbicara tentang kebijakan ekonomi rezim Kim yang telah membuat negara itu menjadi salah satu negara termiskin di dunia.

Baca Juga: Segudang Pengalaman Tempur Membawanya ke Jabatan yang Sekarang, Brigjen Mohammad Hasan Memang Bukanlah Prajurit Sembarangan, Danjen Kopassus Mantan Pengawal Jokowi yang Terjun Langsung di Operasi Nemangkawi

Rincian percakapan mereka dikatakan telah dilaporkan kembali ke atasan mereka sebelum mereka dipanggil ke sebuah pertemuan dan ditangkap oleh polisi rahasia.

Kelima pria tersebut, awalnya di undang ke sebuah acara jamuan lalu secara terbuka membahas stagnasi ekonomi negara yang termiliterisasi serta perlunya reformasi industri karena terus memproduksi sedikit barang konsumsi untuk warganya yang miskin.

Menurut DailyNK seperti dikutip Dailymail, para pria ini juga berbicara tentang perlunya Korea Utara mencari kerja sama asing untuk mengatasi sanksi perdagangan yang membayangi negaranya.

Baca Juga: Tewaskan 2 Prajurit Terbaik Bangsa, Kecelakaan Truk TNI di Papua Diduga Akibat Rem Blong, Begini Kondisi Terkini Para Pasukan

Laporan media ini juga mengatakan bahwa kepala Kementerian Ekonomi, serta Kim Jong-Un sendiri, diberitahu tentang komentar tersebut sebelum pihak berwenang meluncurkan penyelidikan internal.

Dipercaya bahwa para pekerja yang tidak menaruh curiga dipanggil ke pertemuan tersebut sebelum mereka ditangkap dan dipaksa untuk mengaku merusak rezim untuk kemudian dieksekusi.

Daily NK juga mengatakan bahwa keluarga mereka dipindahkan ke kamp politik di Yodeok, Hamgyeongnam-do, yang terkenal karena menampung para pembangkang politik.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Usai kritik kebijakan Kim Jong Un, lima pejabat Korea Utara dieksekusi mati.

(*)