Gridhot.ID - Susi Pudjiastuti jadi sorotan sejak jadi Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Sebelum menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dikenal sebagai pebisnis sukses.
Susi mengelola beberapa bisnis, dari mulai ekspor ikan hingga transportasi penerbangan.
Dengan berbagai bisnis yang digelutinya, Susi menceritakan pengalamannya kepada Sandiaga Uno.
Dilansir dari vlog Sandiaga Uno (9/7/2020), hal tersebut bermula ketika Sandi mengenang awal perkenalan mereka.
"Jadi 11 tahun saya diundang ke sini (rumah Susi, red) ketika Ibu Susi jadi pengurus KADIN. Kita lagi mulai program memperdaya UMKM," papar Sandi.
Sandi menyatakan, saat itu Susi memiliki ide untuk memberdayakan sumber daya alam termasuk kekayaan laut Indonesia dan sistem logistiknya.
"Waktu itu ibu sudah punya pesawat berapa?" tanya Sandi.
"Terus saya baca di majalah Fox berjudul 'Susi went shopping' di salah satu airshow, kalau nggak salah di Perancis dan Singapura?" ucap Sandi.
"Ya di Perancis sama Singapura," jelas Susi.
"Nah terus ada orang gak jelas dari mana menulis di artikel itu. Saya melihat fotonya wah ini Ibu Susi. Kalau orang lain belanja di mal, dia belanja pesawat," celetuk Sandi.
"Berapa ibu beli pesawatnya?" sambungnya.
"30 pesawat," akui Susi.
Mendengar pengakuan Susi tersebut, Sandi tampak begitu takjub hingga tertawa tak berhenti.
"Beli 30 pesawat itu kayak beli kacang. Ceritanya bagaimana bu?" tanya Sandi.
Susi menyatakan, pembelian 30 pesawat itu bermula ketika ia hanya memiliki 2 pesawat untuk membawa logistik ikan.
"Permintaan ikan tetapi berkurang dari ekspor pakai container, jadi kita berubah haluan dari produk frozen menjadi produk segar dan hidup."
"Ketika ada tsunami di Aceh 2004 kita bantuin mereka. Pesawat datang Novembernya dan kita mulai trial terbang," beber Susi.
Seraya mencari pilot yang bisa dipekerjakan, lanjut Susi, ia membawa pesawat ke Aceh untuk membantu korban tsunami.
Saat itu korban tsunami memanggil pesawat tersebut Susi Air, sehingga jadilah penyebutan tersebut.
"Pesawat itu disewa NGO untuk bantu tsunami. Hasilnya ada masjid dan satu pesawat."
"Masjid saya bangun 2005, selesai tahun 2006," papar Susi.
Susi menyatakan, sejak tahun 2001 ikan tak bisa ekspor karena banyaknya kapal asing yang masuk.
"Setelah saya tahu itu, saya mulai lawan illegal fishing pada 2005 sebelum jadi menteri."
"Saya teriak-teriak itu dari dulu, bukan saat jadi menteri. Cari ikan satu ton sehari saja susah padahal tadinya 30 ton sehari."
"Ya itu karena ribuan kapal di laut mengambil," terang Susi.
Dengan sepak terjangnya, Susi diangkat jadi Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Jokowi di periode pertama.
Namun, karena latar belakang pendidikan hanya SMP, banyak orang yang mempertanyakan kinerja Susi.
Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab Susi dengan menunjukkan prestasi yang baik selama kabinet kerja pertama Jokowi berlangsung.
Kebijakannya yang paling sering disorot adalah pemberantasan illegal fishing dan penenggelaman kapal asing.
Saat memiliki kewenangan, Susi bertekad membenahi hal tersebut agar warga Pangandaran bisa hidup dari hasil laut.
"Ekspor kemudian naik dari nilai uang, neraca perdagangan 2015 kita nomor satu," pungkas Susi.
Artikel ini sudah pernah tayang di GridStar.ID dengan judul: "Kekayaannya bak Saingi Sultan Andara, Susi Pudjiastuti Blak-blakan Langsung Borong 30 Pesawat dalam Satu Waktu, Buat Sandiaga Uno Tercengang: Kayak Beli Kacang!"
(*)