Waspada! Beras Bantuan Pemerintah Diduga Dioplos dengan Biji Plastik dan Terlanjur Dibagikan ke Masyarakat, Ini Tindakan Bupati Cianjur

Selasa, 22 September 2020 | 12:13
freepik

ilustrasi beras putih.

GridHot.ID - Beberapa waktu lalu, warga Cianjur digegerkan dengan adanya beras yang diduga berasal dari biji plastik.

Bahkan ada warga yang terlanjur mengonsumsi beras plastik tersebut.

Untuk itu, masyarakat hendaknya waspada dan jeli terhadap peredaran beras.

Baca Juga: Geger Beras Diduga Plastik Sintesis dari Bantuan Pemerintah, Terlanjur Dikonsumsi Warga Cianjur, Nasinya Sangat Lembek dan Lengket Seperti Lem

Pasalnya, tidak menutup kemungkinan biji plastik dioplos dengan beras.

Hal itu terjadi pada pembagian beras Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Bahwasanya, butiran biji plastik tersebut ada dalam karung beras yang sudah dibagikan ke masyarakat.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi 1,8 Juta Guru Honorer, Pemerintah Bakal Transfer Bantuan Rp 600 Ribu per Bulan, Skemanya Mirip Subsidi Gaji

Kejadian ini menimpa sejumlah KPM di Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ketua RT 02 Kampung Margaluyu, Desa Sukaratu, Alimudin, mengungkapkan KPM menemukan biji plastik saat hendak membersihkan beras.

Sebagian KPM sudah ada yang terlanjur menanak beras bantuan dari pemerintah tersebut.

“Saya khawatir ada warga yang sudah telanjur mengonsumsinya. Takut ada efek sampingnya,” kata Ali, Minggu (20/9/2020).

Baca Juga: Jangan Sembarangan, 1,7 Juta Pekerja Didepak dari Daftar Penerima Bantuan Subsidi Gaji, Direktur BPJS Ketenagakerjaan Ungkap Alasannya

Kejadian yang membuat geger warga bermula saat salah seorang warga mengaku menggigit nasi dan sangat keras.

Ketika diambil dab diperhatikan dengan seksana, ternyata bukan nasi. Melainkan benda putih bening berbentuk bulat pipih yang diduga biji plastik.

“KPM lain kemudian mencoba memeriksanya, ternyata ada juga yang menemukan benda yang sama,” ujar Ali.

Baca Juga: PMI Butuh Bantuan, Siapkan Program Penyemprotan Disinfektan Masif, Jusuf Kalla Minta Pengusaha Donasi Rp 200 Miliar

Di lingkungannya ada dua kepala keluarga atau KPM yang menemukan biji plastik dalam karung beras ukuran 12 kg tersebut.

“Setelah diperiksa, dari satu karung beras itu bisa ada 10 sampai 20 biji plastik,” ucapnya.

Camat Bojongpicung, Ejen Zainal Mutaqin saat dikonfirmasi wartawan menyebutkan, sejauh ini ada delapan kepala keluarga atau KPM yang melaporkan temuan tersebut.

TribunJabar.id

Pihak kecamatan melakukan investigasi di E-Warong wilayah Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur

Namun, pihaknya masih melakukan investigasi terkait asal biji plastik tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Jor-joran Kucurkan Dana di Tengah Pandemi, Tenaga Honorer Bakal Ikut Kecipratan Subsidi Upah, Berikut Syarat dan Ketentuannya

“Kita investigasi dulu, termasuk cek ke e-warong, sehingga belum bisa menyimpulkan darimana butiran plastik ini berasal,” ujar Ejen.

Sementara terkait kemungkinan ada warga yang secara tidak sengaja telanjur mengonsumsi, pihaknya telah berkoordinasi dengan puskesmas setempat.

“Untuk hasil investigasinya nanti kita akan tindak lanjuti ke dinas terkait. Kita juga menggandeng TNI/Polri,” katanya.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Masyarakat Ekonomi Lemah, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Siap Suntikkan Dana Rp 15 Juta per Kepala Keluarga Untuk Renovasi Rumah Tak Layak Huni, Berikut Cara Daftar dan Kriterianya

Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman meminta Dinas Sosial Cianjur mengusut tuntas temuan biji plastik di dalam beras BPNT.

Biji plastik itu ditemukan dalam beras bantuan sosial yang diterima warga di dua RT di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat.

"Kami langsung perintahkan Dinsos untuk mengecek langsung ke warga dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Suplier-nya sudah pasti akan kami panggil," kata Herman seperti dikutip dari Antara, Minggu (20/9/2020).

Awalnya, warga penerima manfaat program BPNT di Kampung Margaluyu, Desa Sukratu, Kecamatan Bojongpicung, merasa curiga dengan beras yang baru dibeli dari e-warong di wilayah tempat tinggalnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Tenaga Honorer Ternyata Juga Kebagian Subsidi Gaji, Segini Nominalnya

Setelah tanak, nasi terkesan sangat lembek dan lengket, tidak seperti nasi dari beras yang biasanya mereka dapatkan sebelumnya.

"Tekstur nasinya sangat lembek dan lengket seperti lem. Sehingga kami tidak berani mengonsumsinya, setelah kami cek, dalam karung beras yang kami dapat dari e-warong, ada puluhan butir biji plastik yang samar seperti beras," kata Ridwan, salah satu warga penerima.

Tidak yakin dengan apa yang terdapat di dalam karung beras, Ridwan dan beberapa orang penerima manfaat lainnya mencoba membuka karung beras yang masih utuh.

Baca Juga: Segera Cek Namamu di Sini! Bansos Tunai Rp 500 Ribu Per KK untuk 9 Juta Keluarga Cair Bulan Ini, Begini Langkahnya

Mereka menemukan puluhan biji plastik layaknya butiran beras di dalamnya.

Dari setiap karung ditemukan lebih dari 20 butir biji plastik.

Warga kemudian melaporkan hal tersebut ke ketua RT/RW setempat dan dilanjutkan ke aparat desa.

Ketua RW 07 Kampung Margaluyu, Salim mengungkapkan setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menugaskan RT 02 dan 03 untuk mendata warga yang menerima beras bercampur plastik.

Baca Juga: Buruan Cek Rekening! Sempat Tertunda, Subsidi Gaji Tahap 3 Dijadwalkan Cair Hari Ini

"Sementara, jumlah warga yang mendapat beras bercampur biji plastik lebih dari 100 orang. Kami sudah minta RT koordinasi dengan desa guna mencari tahu keberadaan biji plastik dalam beras bantuan pemerintah itu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikejutkan dengan temuan biji plastik yang tercampur pada beras bantuan pangan non tunai.

Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang tinggal di Kampung Margaluyu, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung itu menemukan biji plastik saat tengah membersihkan beras serta setelah ditanak.

Baca Juga: Siap-siap, Pemerintah Bakal Beri Bantuan Beras 15 Kg untuk 10 Juta Masyarakat KPM PKH, Bulan Ini Bakal Dibagikan

Dari sekarung beras bisa ditemukan 10 sampai 20 biji plastik yang berbentuk bulat pipih dan ukurannya lebih besar dari beras tersebut

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judulEdan, Biji Plastik Dioplos dengan Beras Bansos BPNT, Dibagikan ke Masyarakat(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Surya.co.id