Find Us On Social Media :

Modal Merantau ke Bali di Masa Mudanya, Penjual Burjo di Surabaya Ini Mendadak Viral karena Cara Jualannya, Layani Pelanggan Pakai Bahasa Jepang dan Inggris dengan Lancar

penjual bubur yang viral bisa bahasa jepang dengan lancar

Gridhot.ID - Sebuah video yang menceritakan kisah penjual bubur kacang hijau di Surabaya, Jawa Timur, yang fasih berbahasa Jepang, viral di media sosial Instagram.

Postingan tersebut diunggah oleh akun @nexs.japanesecenter.  “????????? Apa kabar bahasa jepang kalian? Dapat kiriman dari salah satu kawan mimin,

“Tadi waktu mau ke BG junction aku jalan lurus arah jalan kranggan depan toko BATA orangnya jual bubur” 

Baca Juga: Sesumbar Jadi Pahlawan di Balik Kemerdekaan Timor Leste, Kedok Australia Dibalik Pembebasan Timor Leste Terbongkar, Sosok Ini Blak-blakan Bocorkan Kelicikan Negaranya Incar 'Celah Timor'

Informasi apa yang bisa kalian dapat dari yang disampikan bapak ini?" tulis akun tersebut.

Dalam unggahan video tersebut, terlihat seseorang tengah memperkenalkan diri menggunakan bahasa Jepang.

Berbagai tanggaan netizen muncul mengapresiasi kemampuan pria dalam video itu dalam berbahasa Jepang.

Baca Juga: Teriak-teriak 'Besok Kiamat', Pria Ini Tabrak Gerbang Polres Tasikmalaya, Terobos Masuk Hingga Rebut Senjata Polisi, Kenapa?

“Ini orang Indonesia apa asli Jepang, gaya ngomongnya mirip banget” tulis sebuah akun.

“BG Junction Surabaya, jualan bubur? Fix, mau kursus ke bapake aja,” tulis akun lainnya.

Cerita Faiz

Dari penelusuran Kompas.com, laki-laki penjual bubur yang terekam dalam video viral itu adalah Faiz Tosal.

Pria tersebut sehari-hari berjualan bubur di seberang Toko Sepatu Bata, Jalan Kranggan Surabaya, nggak jauh dari Pasar Blauran.

Kepada Kompas.com, Faiz (53), menceritakan, kemampuannya berbahasa Jepang didapatnya saat merantau ke Bali.

Baca Juga: Selama Ini Dikenal Dekat dengan Australia, Nyatanya Presiden Timor Leste Pernah Rela Terbang ke Israel untuk Minta Bantuan Usai Merdeka dari Indonesia: Saya Terkesan dengan Orang Yahudi

“Dulu merantau ke Bali ikut orangtua. Secara enggak sengaja nyangkut di Pantai Kuta. Alhamdulillah, sampai di sana belajarnya bahasa Inggris. Kemudian mempelajari lagi bahasa Jepang,” cerita Faiz dihubungi Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Ia mengatakan, saat tinggal di kawasan Pantai Kuta, secara otodidak Faiz belajar Bahasa Inggris dan Jepang dari teman-temanya di sana.

“Orang-orang lokal. Insya Allah, orang-orang sekitar sana bisa semua,” kata dia.

Baca Juga: Benar-benar Tak Punya Malu, Sikap Ngeyel Tiongkok Terus-terusan Senggol Wilayah Perairan Indonesia dapat Sorotan dari Media Australia: China Tuduh Indonesia Lakukan Tipu Muslihat

Faiz menceritakan, ia merantau ke Bali saat berusia belasan tahun. Sempat nggak betah, kemudian Faiz mencari kerja ke Timor Leste yang saat itu masih menjadi bagian dari Indonesia.

Hanya setahun di Timor leste, Faiz kembali ke Bali dan menetap di sana pada 1987 hingga tahun 2006.

Pas tinggal di Bali, Faiz punya usaha persewaan payung, sekaligus menjadi guide serta terkadang menjadi driver.

Berjualan bubur 

Dua tahun terakhir, Faiz berjualan bubur di Jalan Kranggan. Selama di Surabaya, ia pernah menggunakan kemampuannya untuk menjadi penerjemah di Bintang Timur, sebuah tim futsal yang mendatangkan pemain dari Jepang. 

Faiz menceritakan, warung buburnya buka dari jam 13.30 WIB dan tutup saat buburnya habis sekitar pukul 22.00 WIB atau bahkan hingga dini hari.

Kemampuannya berbahasa, baik Jepang maupun Inggris, kata Faiz, membantunya saat ada warga asing yang membeli dagangannya. 

Baca Juga: Amerika Tak Mau Kecolongan, Pentagon Terus Pantau Perkembangan Pabrik Nuklir Rusia dan China, Jenderal AS Blak-blakan 2 Negara Ini Bisa Buat AS Hancur Lebur

“Kebetulan pernah ada orang Belanda. Dia pakai bahasa Inggris. Ya sudah kita layani pakai bahasa Inggris. Pertama dia bingung  dan nggak nyangka. Begitu ngobrol jauh, ya mereka terkejut,” kata Faiz.

Pengalaman lain, ia juga pernah kedatangan pembeli orang asli Jepang. “Yang dari Jepang ada juga. Malah dia itu bingung enggak percaya saya bisa bahasa Jepang. Begitu ngobrol ngalor-ngidul dia senang. Bahkan dia nggak nyangka ada yang bisa bahasa Jepang di Surabaya,” papar Faiz.

Faiz juga mengaku terbuka bagi siapa saja yang ingin praktik berbicara bahasa Jepang dan bahasa Inggris dengannya. 

Baca Juga: Bikin Makin Panas Konflik Pasifik, China Rilis Rekaman Detik-detik Jet Tempur H-6K Miliknya Luluh Lantahkan Pangkalan Militer AS di Guam, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

“Kalau umpama ada yang praktik, monggo. Welcome. Cuma saya kan jualan bubur mbok yo belilah bubur saya,” kata Faiz sambil tertawa.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Penjual Bubur di Surabaya Fasih Berbahasa Jepang, Bagaimana Ceritanya?"