Find Us On Social Media :

Sedang Mesra-mesranya, Israel Akui Tak Bisa Hidup Tanpa Negeri Paman Sam, Yakin Akan Terus Bekerja Sama dengan Amerika Serikat Meski Banyak Isu Penjualan Alat Militer yang Bisa Langgar Perjanjian

Pasukan Israel yang sedang berlatih

Gridhot.ID - Israel memang sangat bergantung dengan Amerika Serikat.

Semua bisa dilihat dari beberapa perjanjian yang terus dilakukan antara keduanya.

Namun momen romantis mereka sempat tersandung isu penjualan pesawat tempur.

Baca Juga: 8 Tahun Baru Selesai Dirakit, Kazan Kapal Selam Nuklir Tercanggih Milik Rusia Bakal Jadi Ancaman Mengerikan Bagi Para Tetangga, Bawa 300 Torpedo Sekali Berlayar Pangkalan Laut Bisa Tenggelam Sekali Serang

Di tengah isu penjualan pesawat tempur F-35 ke Uni emirat Arab (UEA), Menteri Pertahanan AS Mark Esper menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga hubungan militer dengan Israel.

Esper, pada hari Selasa (22/9), menegaskan komitmen ini sebelum melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.

"Hubungan pertahanan antara AS dan Israel tidak pernah sekuat ini. Kami berniat itu tetap seperti itu," ungkap Esper seperti dikutip Defense News.

Baca Juga: Muak Lapaknya Banjir Hujatan dari Leslar Garis Keras, Iis Dahlia Ngadu ke Lesti Kejora, Begini Respon Teman Dekat Rizky Billar

Dalam pernyataannya, Esper menyebut bahwa landasan hubungan pertahanan kedua negara adalah untuk menjaga keunggulan militer kualitatif Israel di level regional.

"AS berkomitmen untuk itu, dan Departemen Pertahanan berkomitmen untuk keharusan itu. Kami akan terus mendukung kebijakan AS yang telah berlangsung lama untuk menjaga keamanan Israel," lanjut Esper.

Memastikan keunggulan kualitatif militer (QME) Israel adalah amanah dari Kongres. Pada dasarnya, Israel perlu mempertahankan level militernya di atas negara tetangganya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Disebut Tolak Penundaan Pilkada 2020 di Tengah Pandemi, Gibran Rakabuming Raka: Keputusannya Ada di KPU, Bukan di Bapak Saya!

Israel sebagai negara kecil yang dikelilingi banyak negara yang berkonflik, membutuhkan bantuan dan dukungan dari AS untuk bisa bertahan hidup.

Dalam kasus ini, senjata kelas tertentu tidak akan diizinkan untuk dijual ke negara-negara lain di kawasan tersebut, terutama Arab Saudi dan UEA.

Komitmen ini mulai dipertanyakan sejak perjanjian normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan UEA ditandatangani pertengahan bulan Agustus lalu.

Baca Juga: 9 Tahun Gabung di Lare Jawi, Ibik Sebut Ada Mantan Personel Band Didi Kempot yang Ibarat Kacang Lupa Kulit: Mau Numpang Tenar, Nggak Usah Ruwet!

Belakangan muncul kabar bahwa Trump akan mengizinkan penjualan pesawat tempur F-35 ke UEA. Trump menganggap tidak ada masalah terkait upaya penjualan tersebut.

Pihak UEA juga telah menjajaki kemungkinan pembelian pesawat tempur F-35 dari AS selama bertahun-tahun. Di sisi lain, pemerintah AS masih berkomitmen pada janjinya dengan Israel.

"Kami tidak memiliki Amerika Serikat lain, Anda juga tidak memiliki Israel lain. Dan kami akan memastikan bersama untuk menjaga ikatan tersebut untuk tetap aktif dan dekat satu sama lain," ungkap Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Menhan AS nyatakan komitmen untuk menjaga hubungan militer dengan Israel.

(*)