Find Us On Social Media :

Bujuk Rayu Tiongkok Makin Ganas, Indonesia Tetap Keukuh Tolak Proposal Tawaran Pembangunan di Wilayah Natuna, Cium Niat Busuk China yang Bisa Rugikan Bumi Nusantara

Lokasi pulau Natuna.

Serta mengembangkan hubungan baik dengan negara-negara di pesisir lainnya, mengurangi persaingan China-AS di wilayah yang disengketakan.

Bergabungnya Indonesia dengan SRMA, ternyata justru membuat Indonesia waspada.

Penerbitan serangkaian catatan diplomatik antara kedua negara itu baru-baru ini, membuat Indonesia waspada pada niat China.

Baca Juga: Dinyatakan Bersalah Gara-gara Pakai Helikopter Mewah, Ketua KPK Firli Bahuri Hanya Dijatuhi Sanksi Ringan Teguran Tertulis: Putusan Saya Terima

Indonesia sejauh ini tidak melibatkan proposal apapun dari Beijing terkait pembangunan bersama di Laut China Selatan.

Posisi Indonesia jelas bukan penuntut apapun di Laut China Selatan, sehingga tidak ada kepentingan maritim yang tertunda dengan China.

Namun, China memiliki tujuan lain, secara sepihak mengklaim Zona Ekonomo Eklusif (ZEE) di pantai Pulau Natuna tumpang tindih dengan klaim sembilan garis putus-putus.

Baca Juga: Beban Hidupnya Dirasa Berat Hingga Harus Konsultasi Psikolog, Ruben Onsu Sempat Berniat Akhiri Hidup, Aksi Suami Sarwendah Berhasil Digagalkan Betrand Peto dan Istri: Suara Anak Itu...

Tetapi Indonesia menolak klaim tersebut, berdasarkan putusan pengadilan tahun 2016 yang menegaskan, sembilan garis putus-putus China tidak memiliki dasar hukum internasional.

Untuk alasan ini, Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun untuk bergabung dalam proyek China tersebut.