Find Us On Social Media :

10 Hari Berjalan, PSBB Jilid 2 DKI Jakarta Justru Picu Peningkatan Rata-rata Kasus Harian Covid-19, Anies Baswedan: Perketat Lagi Biar Jakarta Terkendali!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Gridhot.ID - Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus virus corona (Covid-19) terbanyak di Indonesia.

Oleh karena itu, kini Pemprov DKI Jakarta melaksanakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ini merupakan PSBB jilid 2, karena sebelumnya Jakarta pernah melakukan kebijakan PSBB namun dilonggarkan.

Baca Juga: Siapa Parti Liyani? Ini Sosok TKI Asal Nganjuk yang Bikin Bos Bandara Changi Singapura Mundur dari Jabatannya, Keluarga dan Tetangga Bongkar Faktanya

Lalu bagaimana hasil PSBB jilid 2 ini?

Dilansir dari tribunnews.com pada Kamis (24/9/2020), PSBB jilid 2di Jakarta dalam rangka mencegah penularan Covid-19 sudah berlangsung selama 10 hari.

Pengetatan PSBB di DKI Jakarta dimulai 14 September dan akan berakhir pada 25 September 2020.

Baca Juga: Tampil Berbeda dengan Gamis dan Kerudung Merah Muda Saat Sidang, Pinangki Sirna Malasari Disebut Diminta Siapkan 'Action Plan', Uang dari Djoko Tjandra Digunakan untuk Sewa Apartemen Hingga Operasi Plastik

Berdasarkan laporan media harian Covid-19 yang diperoleh dari Satgas Penanganan Covid-19, dalam 10 hari terakhir (14-23 September 2020) diketahui ada 8 kali tambahan angka kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta menyentuh angka seribu.

Bila dikalkulasikan, dalam 10 hari terakhir, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah sebanyak 11.067 kasus.

Sehingga, rata-rata kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta setiap hari bertambah sekitar 1.140-an dalam 10 hari terakhir.

Untuk jumlah pasien Covid-19 yang sembuh, dalam 10 hari terakhir (14-23 September 2020), 6 kali menembus angka seribu.

Bila dikalkulasikan, dalam 10 hari pasien sembuh di DKI Jakarta berjumlah 10.743 orang.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Diduga Diganti Jabatan dari Panglima TNI Gara-gara Putar Film G30S/PKI, Istana Langsung Angkat Bicara: Agak Kebablasan...

Sehingga, rata-rata pasien sembuh di DKI Jakarta setiap hari bertambah sekitar 1.070-an dalam 10 hari terakhir.

Untuk jumlah meninggal dunia akibat Covid-19 dalam 10 hari terakhir (14-23 September 2020) bertambah sebanyak 237 orang.

Rata-rata setiap hari dalam 10 hari terakhir ada sekira 23 meninggal dunia akibat Covid-19 di DKI Jakarta.

Baca Juga: Dinyatakan Bersalah Gara-gara Pakai Helikopter Mewah, Ketua KPK Firli Bahuri Hanya Dijatuhi Sanksi Ringan Teguran Tertulis: Putusan Saya Terima

Diketahui akumulasi kasus positif Covid-19 di Ibu Kota sejak Maret hingga saat ini berjumlah 66.505 orang.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan pelaksanaan pengetatan PSBB di wilayah Ibu Kota selama 14 hari mulai 14 September hingga 25 September 2020.

Menurut Anies, alasan kembali diterapkan PSBB total karena adanya peningkatan kasus positif Covid-19 dalam 12 hari pertama bulan September.

"Kami merasa perlu untuk melakukan pengetatan agar pergerakan pertambahan kasus di Jakarta bisa terkendali," ujar Anies saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat yang disiarkan melalui Youtube Pemprov DKI, Minggu (13/9/2020).

Pengetatan PSBB di DKI Jakarta diterapkan setelah mendapat persetujuan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Beban Hidupnya Dirasa Berat Hingga Harus Konsultasi Psikolog, Ruben Onsu Sempat Berniat Akhiri Hidup, Aksi Suami Sarwendah Berhasil Digagalkan Betrand Peto dan Istri: Suara Anak Itu...

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan peningkatan kasus Covid-19 di DKI dalam empat pekan terakhir perlu dilakukan pembatasan lebih ketat.

"Namun kita melihat dari kenaikan kasus selama empat minggu terakhir utamanya karena zona merah di kota-kota di DKI Jakarta perlu dilakukan pembatasan yang lebih ketat," kata Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Bahkan menurut Wiku bila perlu PSBB dilakukan ke skala yang lebih kecil atau mikro.

Baca Juga: Kirimi Kim Jong Un Sekeranjang Bunga, Jokowi Lempar Ucapan Hangat untuk Sang Pemimpin Korea Utara: Mohon Terima,Yang Mulia...

Sehingga data yang diperoleh bisa lebih spesifik.

"Sehingga penanganan kasus termasuk testing tracing dan treatment-nya juga bisa dilakukan target pada daerah-daerah yang berwarna atau zona merah," katanya.

Menurut Wiku keputusan Pemprov DKI memperketat kembali PSBB telah sesuai dengan protokol atau kaidah pembukaan aktivitas sosial masyarakat.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "PSBB Jilid 2 di Jakarta Sudah 10 Hari, Penambahan Kasus Positif Corona Rata-rata Sentuh Angka 1.000"