Hasilnya Mulai Dipertanyakan, Rapid Test Diakui Satgas Penanganan Covid-19 Hanya untuk Tekan Angka Perjalanan Tidak Perlu, Pemerintah Siapkan Metode Pengganti yang Lebih Akurat

Sabtu, 26 September 2020 | 07:13
Facebook/Chici Rahmadhani

Beredar informasi viral mengenai tes PCR dan rapid test.

Gridhot.ID - Saat ini ada dua tes yang dipakai untuk mendeteksi pasien positif corona.

Salah satunya adalah rapid test yang dianggap menjadi tes paling murah.

Namun keakurasian tes cepat atau rapid test dalam penyaringan (screening) Covid-19 kini dipertanyakan.

Baca Juga: Partainya Sendiri Saja Merasa Risih, Trump Seenak Jidat Buat Kontroversi Jelang Pilpres AS, Tak Akan Serahkan Kekuasaannya Secara Damai Jika Kalah

Terkait hal tersebut, Pemerintah tengah menyiapkan metode screening pasien Covid-19 sebagai pengganti rapid test.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan persnya lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/9/2020).

Wiku menegaskan, rapid test itu merupakan metode screening dan bukan diagnosis.

Baca Juga: Kebencian Amerika Serikat Kian Berdasar, Huawei Nyatanya Memang Jauh Lebih Berbahaya dari yang Kita Kira, Sang Direktur yang Jadi Wakil Kepala Tentara Pembebasan Rakyat China Jadi Alasan Pembeli Berhati-hati

"Sampai saat ini, rapid test masih digunakan sebagai persyaratan dalam melakukan perjalanan sesuai dengan peraturan Kementerian Perhubungan," jelas Wiku.

Dia bilang, pada dasarnya, rapid test digunakan untuk menekan angka perjalanan yang tidak perlu.

Nah, saat ini, pemerintah sedang mengusahakan metode screening alternatif yang lebih baik dan lebih akurat yaitu salah satunya menggunakan rapid swab dengan menggunakan antigen.

Baca Juga: Kebencian Amerika Serikat Kian Berdasar, Huawei Nyatanya Memang Jauh Lebih Berbahaya dari yang Kita Kira, Sang Direktur yang Jadi Wakil Kepala Tentara Pembebasan Rakyat China Jadi Alasan Pembeli Berhati-hati

Mengutip Kompas.com, bedanya, spesimen rapid test menggunakan darah untuk mengetahui keberadaan antibodi yang biasanya terbentuk ketika virus corona menginfeksi tubuh.

Sedangkan spesimen rapid swab adalah usapan di bagian pangkal tenggorokan dan hidung sebagaimana tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Kendati demikian pemeriksaan spesimen rapid swab tak menggunakan metode PCR.

Baca Juga: Patut Diacungi Jempol, Sekelompok Prajurit Muda Ini Rela Patungan Demi Bantu Biayai Perawatan Bayi yang Baru Lahir, Dandim 1625 Ngada: Anggota Saya Spontanitas Kumpulkan Uang

Adapun hasil dari rapid test maupun rapid swab masih harus dipastikan dengan tes usap (swab) dengan metode PCR untuk mengetahui secara pasti seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Pemerintah siapkan metode pengganti rapid test, ini penjelasannya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber kontan