Find Us On Social Media :

Ngotot Ogah Kembali ke China Meski Diprovokasi Terus-terusan, Taiwan Kini Harus Bayar Harga Mahal Demi Kemerdekaan, Uang Negara Terkuras Gila-gilaan Demi Siagakan Jet Tempur di Pangkalan

Taiwan Siapkan Rudal Pertahanan Udara dengan Target 18 Jet Tempur China

Gridhot.ID - Taiwan kini terus bersiaga.

Musuh bebuyutannya, China memang sering kali memprovokasi Taiwan menggunakan jet tempur maupun alat militer lainnya.

Hal ini membuat Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi pangkalan pemeliharaan mesin jet tempur Taiwan pada Sabtu (26/9).

Kunjungan ini untuk memberi dorongan saat angkatan bersenjata Taiwan mengalami ketegangan dalam menghadapi serangan angkatan udara China yang berulang.

Baca Juga: Nekat Gelar Konser Dangdut Meski Tak Berizin, Wakil Ketua DPRD Tegal Terancam Dipidanakan, Mahfud MD: Saya Sudah Minta Polri untuk Memproses

Reuters melaporkan, bulan ini saja, pesawat tempur China telah beberapa kali melintasi garis tengah Selat Taiwan yang sensitif dan berlatih di dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan.

Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi yang bandel dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekerasan untuk membawa Taiwan di bawah kendali China.

Angkatan Udara Taiwan telah berulang kali berusaha untuk mencegat jet China.

Meskipun mereka belum terbang di atas daratan Taiwan sendiri, penerbangan tersebut telah meningkatkan tekanan, baik finansial maupun fisik pada angkatan udara Taiwan untuk memastikan pesawatnya siap terbang setiap saat.

Baca Juga: Heboh Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter di Pantai Selatan Jawa, Pakar: Mungkin Tidak Terlalu Lama Lagi Akan Terjadi

Mengunjungi pangkalan udara Gangshan di selatan Taiwan Kaohsiung, Tsai menerima laporan rinci tentang bagaimana kru pemeliharaan memastikan pesawat F-16 Taiwan dan jet tempur lainnya beroperasi pada kinerja puncak.

Dia tampak sedikit terkejut ketika diberi tahu bahwa harga satu komponen kecil untuk F-CK-1 Ching-kuo Indigenous Defense Fighter mencapau T$ 380.000 atau setara US$ 13.000.