Gridhot.ID - Kita pasti sempat menyoroti saat Wali Kota Bogor terdiagnosa positif Corona.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku sempat ketakutan saat menjadi pasien Covid-19.
Saat ini, dirinya sudah menjadi penyintas alias survivor Covid-19.
"Oh iya (sempat merasa ketakutan), kan saya enggak bisa tidur juga."
"Badan mual banget. Jadi ketika malam mual itu selalu berpikir, 'wah jangan-jangan paru-paru sudah mulai begini."
"Jangan-jangan pernapasan sudah begini'," ujar Bima, dalam diskusi Populi Center dan Smart FM Network bertajuk 'Covid-19: Suara Penyintas', Sabtu (26/9/2020).
Bima juga mengatakan, dalam sehari, dirinya bisa merasa tegang setidaknya enam kali. Hal itu dikarenakan was-was dengan hasil tes.
Menurutnya, kala itu dirinya selalu menjalani tiga tes dalam satu kali pemeriksaan.
Pemeriksaan dilakukan pada pagi, siang, sore, malam hari, hingga sebelum pasien tidur.
"Sehari itu tegang minimal enam kali, kenapa?"
"Karena pagi, siang, sore, malam, sampai mau tidur kita selalu dites dan ada tiga tes."
"Pertama tensi, kedua saturasi, dan terakhir suhu," ungkapnya.
Dia mengaku yang paling menegangkan adalah ketika dicek saturasi oksigen.
Bima menjelaskan, apabila angka tes menunjukkan di bawah 95, maka ada sesuatu yang salah dalam diri pasien.
"Itu kan kalau di bawah 95 itu udah something wrong. Itu tegang banget."
"Begitu 97, 98, alhamdulillah begitu."
"Tapi yang lucu itu tensi, tensi itu sering naik turun tergantung mood kita."
"Kalau kita habis baca WA yang nyebelin katakanlah, itu tensi akan naik tuh," papar Bima.
Menurut Bima, dari pesan-pesan WA yang masuk, dia kemudian bisa memetakan masing-masing karakter dari teman-temannya.
Karena menurutnya ada pihak-pihak yang memang berniat menyemangati dan memotivasi.
Namun ada yang mengirimkan pesan yang justru memikirkan mereka sendiri, bukannya berniat care kepada pasien Covid-19.
"Makanya saya membagi orang-orang menjadi tiga."
"Ada orang yang sangat perhatian dan sayang sama kita (itu) kelihatan."
"Ada orang yang seperti Pak Rektor bilang agak nyebelin."
"Dan satu lagi ada orang yang asyik dengan dirinya atau khawatir dengan dirinya."
"Banyak orang yang nanya, gejalanya gimana, apa yang dirasa."
"Jadi dia bukan care sama kita, tapi dia takut dirinya merasakan itu."
"Ini orang sehari bisa tujuh kali nanya saya. Lama-lama (saya paham), 'oh dia takut sama dirinya sendiri, bukan karena care kepada kita'."
"Nah, ada juga orang yang begini dan public figure banyak yang begini."
"Jadi nanya 'Kok saya begini ya, kok saya begitu ya'."
"Saya jadi mikir, loh kok dia yang parno? Gue yang sakit kok dia yang parno?" Selorohnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pernah Jadi Pasien Covid-19, Bima Arya Mengaku Sehari Tegang Enam Kali.
(*)