Find Us On Social Media :

Cegah Pondok Pesantren Jadi Klaster Corona, Kapolres Kebumen Langsung Hipnotis Para Santri Ponpes Al Hasani, Apa Tujuannya?

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat menerapkan hipnoterapi di pondok pesantren.

"Kita ajak para komunikasi santri untuk patuh terhadap protokol kesehatan.

Kita rubah mainset para santri melalui fikiran bawah sadarnya (subconsicious)," jelas AKBP Rudy, Jumat (25/9).

Baca Juga: Nangis Histeris Tabrak Keluarga Pengemis, Wanita Ini Tak Sangka Niatnya Ambil HP Berujung Maut, Suami Korban Kisahkan Detik-detik Tewasnya Sang Istri

Menurut AKBP Rudy, cara komunikasi ini sangat efektif karena menjalin komunikasi dengan sukarela, nyaman dan memberdayakan diri objek tersebut.

Metode ini juga dilakukan relax serta tanpa paksaan, sehingga para santri menanamkan dalam fikirannya (mindset) untuk selalu menerapkan 3M.

"Metode pemahamannya hermeneutika, dialog secara dialektika dan melakukan wawancara secara in depth interview," kata AKBP Rudy.

Metode investigasi therapy for obey the law sangat paradigmatik sekali.

Baca Juga: 8 Bulan Hilang Karena Bocorkan Fakta Soal Virus Corona di Wuhan, Begini Kondisi Jurnalis yang 'Disembunyikan' China: Tolong Selamatkan Dia!

Sebagai mana kita tahu dalam menerapkan protokol kesehatan pada masyarakat, selama ini Polres Kebumen menerapkan paradigma konstruksivisme, dimana masyarakat diajak bersepakat bersama-sama, mencegah dan memutus penyebaran virus corona covid-19.

Hipnoterapi dimulai dengan memberikan posisi nyamannya kepada santri selanjutnya disisipi pesan untuk mematuhi protokol kesehatan.

Gus Fachrudin menyambut baik kegiatan hipnoterapi yang dilakukan Kapolres di Ponpesnya itu.

"Menurut kami bagus sekali kegiatan ini.