Kabar Gembira Bagi Pencari Kerja, Korea Selatan Putuskan Relokasi Pabrik Garmen dari China ke Pati, Kepala BKPM: Bisa Menambah Lapangan Kerja Baru Hingga 4.000 Orang

Senin, 28 September 2020 | 06:42
Autoevolution.com

Gambar Ilustrasi: Karyawan sedang menjahit masker

GridHot.ID - Kabar gembira disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Bahlil mengatakan, satu perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) dipastikan akan merelokasi pabriknya dari Dalian, China ke Pati, Jawa Tengah. Total nilai investasi untuk relokasi ini diperkirakan capai US$ 35 juta, atau setara Rp 518 miliar.Mengutip Kompas.co.id, Minggu (26/9/2020), kepastian relokasi itu merupakan Bahlil Lahadalia dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ke Korea Selatan pada 23-24 September 2020. Kunjungan ke Korsel itu dilakukan untuk menindaklanjuti sejumlah rencana investasi perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut di Indonesia.

Baca Juga: Cerita Ahok Soal Pengentasan Banjir DKI Jakarta, Sering Dianggap Tak Manusiawi Karena Harus Relokasi Warga Demi Normalisasi Sungai: Justru Kalau Saya Biarkan, Saya yang Tidak Manusiawi "Ini kabar gembira. Sesuai arahan Presiden, kami diminta terus aktif mengejar perusahaan yang merelokasi usahanya dari Tiongkok dan beberapa negara lain. Setelah kunjungan ke Korea kemarin, ada satu lagi perusahaan akan relokasi ke Indonesia dari Tiongkok," kata Bahlil. "Ini industri padat karya, bisa menambah lapangan kerja baru sampai 4.000 orang. Kami harap dapat membantu perekonomian di masa pandemi seperti ini," kata Bahlil lagi. PT Sejin Fashion Indonesia yang akan melakukan relokasi investasi itu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen berorientasi ekspor.

Sejin merupakan anak perusahaan Parkland Co., Ltd. yang sudah 15 tahun menjalankan investasinya di Indonesia di bidang industri alas kaki.

Baca Juga: Viral Pria Sayat Lidah dan Tubuhnya Sendiri Gara-gara Tak Mau Direlokasi dari Pasar Tamanroya Jeneponto

Selain menambah lapangan kerja, investasi Sejin Fashion Indonesia juga akan meningkatkan devisa negara karena 100% hasil produksinya akan diekspor.

Oleh karena itu, perusahaan itu meminta dukungan pemerintah Indonesia dalam rangka mempercepat proses relokasi ke Indonesia agar dapat segera beroperasi. Beberapa dukungan yang diharapkan, diantaranya terkait dengan percepatan proses pemeriksaan teknis (survei) terhadap mesin Barang Modal Tidak Baru (BMTB) yang akan direlokasi dari pabrik di China. Lalu pengajuan permohonan penetapan lokasi pabrik sebagai Kawasan Berikat (Pengusaha Dalam Kawasan Berikat/ PDKB), dukungan dalam mendatangkan Tenaga Kerja Asing (TKA) ahli selama masa pandemi Covid-19, serta fasilitasi pengajuan permohonan insentif tax allowance.

Baca Juga: Gulingkan Jack Ma Jadi Orang Nomor Satu di China, Inilah Sosok Zhong Shanshan, Raja Galon yang Kini Jadi Orang Terkaya di Negara Tirai Bambu"Sesuai komitmen BKPM, investor akan terus difasilitasi dan dikawal. Sebagian permohonan perusahaan sudah difasilitasi. Dalam kunjungan ini saya sekaligus menyampaikan persetujuan insentif tax allowance yang Sejin minta," lanjut Bahlil. "Sudah beres. Terkait perizinan yang masih dalam proses, sudah ada Tim Khusus yang akan mengurus. Perusahaan tinggal tunggu beres saja," terang Bahlil. Persetujuan insentif tax allowance Sejin Fashion Indonesia menjadi tax allowance pertama yang BKPM terbitkan, sejak adanya pelimpahan kewenangan dari Kementerian Keuangan RI.

BKPM akan terus mendorong agar Sejin dapat memenuhi target produksi komersial di kuartal IV 2020.

Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Pria Termutilasi di Apartemen Kalibata City, Begini Kronologi Penemuan Korban, Manajer HRD Perusahaan Kontraktor yang Dicari-cari Keluarga

CEO Parkland Myeong-gyu Park optimistis anak perusahaan mereka dapat berkembang baik di Indonesia.

Kegiatan usaha Parkland di Indonesia selama ini menunjukkan hasil yang memuaskan.

Hal itulah yang melatarbelakangi perusahaan merelokasi pabrik ke Indonesia. "Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kepala BKPM dan tim yang telah membantu kami dalam melakukan relokasi investasi ke Indonesia," ujar ujar Myeong-gyu Park.

Baca Juga: Bakal Jadi Menantu Jamal Mirdad, Calon Suami Naysilla Mirdad Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Punya Jabatan Mentereng di 3 Perusahaan Ini"Kami semakin yakin dan percaya, investasi kami dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Hal ini tentunya juga karena dukungan Pemerintah Korea Selatan dan Pemerintah Indonesia, khususnya BKPM," tambah dia. Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Sejin Fashion Indonesia Ho-jung Park menyampaikan apresiasi yang tinggi atas segala fasilitasi yang dilakukan oleh BKPM atas permohonan dukungan investasi mereka ke Indonesia. "Saya cukup kaget dengan respon cepat dari Kepala BKPM dan tim. Kami sangat terbantu dengan segala dukungan yang diberikan. Kami akan berusaha dengan baik agar dapat segera merealisasikan investasi kami di Indonesia. Terima kasih," ucap Ho-jung Park. Parkland Co., Ltd. merupakan perusahaan asal Korea Selatan yang didirikan sejak tahun 1973 di Busan, Korea Selatan.

Baca Juga: Tak Ada Menyangka, Sosok Wanita Pelaku Mutilasi di Kalibata City Sarjana dari Universitas Terkenal, Sempat Kerja di Perusahaan Besar, Kecerdasannya Pernah Buat Dirinya Ikut Olimpiade Kimia

Salah satu investasi Parkland di Indonesia, adalah Parkland World Indonesia yang telah memiliki beberapa pabrik di Indonesia sejak tahun 2005. Fasilitas produksinya tersebar antara lain di Serang-Banten, Jepara, Rembang, dan Pati.

Perusahaan memproduksi alas kaki/sepatu olah raga untuk merk New Balance, Adidas, Reebok, dan lain-lain. (Muhammad Idris)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perusahaan Garmen Korsel Relokasi Pabrik dari China ke Pati"(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kontan.co.id