Find Us On Social Media :

Presiden Donald Trump Positif Corona di Tengah Masa Pemilu, Dolar AS dan Yen Jepang Melesat Kuat, Investor Seakan Siap-siap

Donald Trump positif corona

Gridhot.ID - Sedang heboh terkait kabar presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pasalnya, Trump kini dikabarkan positif corona di masa pemilu yang sedang panas.

Bahkan dilaporkan Dolar Amerika Serikat dan yen Jepang melonjak mencapai level tertinggi pada minggu ini setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya positif COVID-19 dan akan melakukan karantina mandiri.

Baca Juga: 8 Bulan Gali Lubang Tiap Tengah Malam Sampai Subuh, Gembong Narkoba Asal China yang Kabur Buat Polisi Heran, ke Mana Tanah Galiannya Dibuang?

Berita tersebut dapat menyebabkan gelombang baru volatilitas pasar karena investor bersiap menghadapi pemilihan presiden yang sengit di bulan November.

The Greenback naik sekitar setengah persen pada dolar Australia dan Selandia Baru yang sensitif terhadap risiko.

Sementara yen naik sekitar 0,3% pada 105,27 yen per dolar AS yang merupakan titik tertinggi sejak Senin lalu.

Baca Juga: Berbagi Kisah Hidup dengan Susi Pudjiastuti, Mike Tyson: Halo Indonesia, Bukan Hanya Kalian yang Mengalami Hal Ini

Yen membuat keuntungan yang lebih besar terhadap mata uang lainnya, di tengah pergeseran luas dari aset dan komoditas yang berisiko.

Sebelumnya Trump mengatakan di Twitter bahwa dia dan istrinya Melania dinyatakan positif mengidap virus corona dan akan dikarantina.

Analis mengatakan ini bisa membalikkan kondisi kampanye pilpres, tetapi implikasi dalam jangka menengah untuk mata uang masih belum jelas.

Baca Juga: Karyawannya Mayoritas Orang Indonesia, Perusahaan Malaysia Ini Ketahuan Lakukan Kerja Paksa dan Kekerasan Pada Pegawainya, Boroknya Justru Dikuliti Amerika

“Ini berpotensi mengurangi kemampuan kampanye Trump,” kata Sean Callow dari Westpac seperti dilansir Reuters.

Investor sudah cemas pada tanda-tanda bahwa paket stimulus fiskal AS yang diharapkan terhenti di Washington, dan setelah serentetan data, termasuk klaim pengangguran dan belanja konsumen, menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi AS yang lamban bisa kehilangan tenaga.

“Apa yang dikatakan di sini adalah bahwa risiko dari virus masih cukup nyata. Tingkat infeksi AS tidak turun lagi. Ini mengingatkan masyarakat bahwa virus corona masih ada,” kata analis FX Bank of Singapore Moh Siong Sim.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Donald Trump positif corona, dolar AS dan yen Jepang langsung melesat.

(*)