Find Us On Social Media :

Nyaris 5 Dekade Jalani Pernikahan Incest, Begini Nasib Sajida Talfah, Istri Pertama Sekaligus Sepupu Saddam Hussein yang Ingin Jadi 'Wanita Kulit Putih'

Saddam Hussein Incest

Gridhot.ID - Saddam Hussein pernah menikah dengan Sajida Talfah yang tak lain adalah sepupunya. 

Pernikahan itu adalah perjodohan yang dinegosiasikan orang tua mereka saat keduanya belum berusia 10 tahun.

Meski seperti praktik abad pertengahan, menurut standar Barat modern, perjodohan masih cukup umum di negara Muslim.

Baca Juga: Bohong Besar Amerika Pada Dunia, Ini Kesaksian Terakhir Saddam Hussein Saat Diinterogasi Soal Senjata Pemusnah Massal, Intelijen CIA Lakukan Kesalahan Fatal

Namun, Sajida merupakan putri paman Saddam. Hal ini menjadikan mereka pasangan incest.

Pasangan itu menikah sekitar tahun 1958 dan memiliki lima anak yaitu Uday, Qusay, Raghad, Rana, dan Hala.

Secara umum, Sajida yang pernah jadi guru bersuka ria dengan status sosial yang dibawa oleh jabatan tinggi suaminya dalam pemerintahan Irak.

Sajida mengenakan pakaian desainer dari Eropa, mengenakan perhiasan mahal dan mengecat rambut gelapnya menjadi pirang.

Seorang wanita yang bertemu dengan ibu negara Irak mencatat bahwa karena dia "bercita-cita... menjadi berkulit terang" dia menutupi wajahnya dengan begitu banyak bedak sehingga tampak seperti "seseorang telah melemparkan tepung" padanya.

Baca Juga: 16 Tahun Jadi Misteri, Inilah Sosok Pembocor Informasi Senjata Rahasia Irak yang Sebabkan Amerika Lakukan Invasi, Darah Daging Saddam Hussein yang Dibenci Ayahnya Sendiri

Pemilik toko di Baghdad diduga takut akan kunjungan istri Saddam karena ia jarang membayar harga penuh untuk apa pun meski "semua kekayaannya, yang pada dasarnya dicuri dari masyarakat Irak".

Akun lain mengklaim bahwa Sajida sama kejam dan serakah seperti suaminya.

Seorang wanita yang berhubungan dengan keluarga Hussein menggambarkannya sebagai "wanita kejam yang menganiaya pelayan rumahnya" dan pernah merantai anjing sendiri di bawah terik matahari sebagai upaya untuk membunuhnya karena kehausan sebagai hukuman karena menggigitnya.

Citra Publik Sajida Talfah

Dalam wawancara tahun 1978, Saddam berhati-hati untuk memastikan hanya citra positif dirinya sebagai ayah dan suami yang dirilis ke pers, "hal terpenting tentang pernikahan adalah bahwa pria tidak boleh membiarkan wanita merasa tertindas hanya karena dia seorang wanita dan dia adalah seorang pria."

Tentu saja, seperti kebanyakan orang lain yang ditunjukkan Saddam kepada dunia luar, penghormatan terhadap Sajida ini ternyata palsu.

Desas-desus tentang urusan diktator telah bermunculan selama bertahun-tahun dan seorang gundik memegang tempat khusus dalam kasih sayangnya: Samira Shahbandar.

Baca Juga: Operation Red Dawn, Kisah Satuan Elite Amerika yang 600 Kali Gagal Menangkap Saddam Hussein

Fakta bahwa Hussein dan Shahbandar yang sudah menikah dengan orang lain tidak menghentikan mereka yang konon menikah diam-diam pada tahun 1986.

Suami Shahbandar dengan bijak menyingkir, tetapi Sajida tidak begitu mudah tenang.

Apakah Saddam benar-benar telah mengambil istri kedua atau tidak, ia dan Shahbandar mulai tampil di depan umum pada akhir 1980-an, membuat marah Sajida dan keluarganya.

Adnan Khairallah, saudara ipar Saddam (sepupu pertama karena pernikahan incest Sajida), sangat vokal tentang ketidakhormatan yang ditunjukkan kepada saudara perempuannya.

Dia tiba-tiba dibungkam saat terbunuh dalam kecelakaan helikopter yang "aneh."

Bertahun-tahun kemudian salah satu pengawal Saddam mengakui bahwa ia telah menanam bahan peledak di helikopter atas perintah diktator.

Banyak anggota keluarga Hussein terpaksa melarikan diri dari Irak selama Perang Teluk, hanya untuk kembali setelah selesai.

Sajida harus meninggalkan kehidupan mewahnya untuk selamanya pada 2003 (tepat sebelum pemboman Baghdad), meski masih belum diketahui di mana akhirnya ia berakhir.

Baca Juga: Datang dari Keluarga Petani Miskin, Saddam Hussein Nyatanya Harus Hidup dari Mencuri Agar Bisa Makan Tiap Hari, Siapa Sangka, Penderitaannya Semasa Muda Buat Dirinya Jadi Pemimpin Irak yang Mengerikan

Ia dilaporkan mencari suaka di Inggris dengan 2 putrinya dan meski aplikasi resmi mereka tidak pernah diterima, pemerintah Inggris memastikan untuk menyatakan bahwa negara itu "tidak berkewajiban untuk memberikan suaka kepada orang-orang yang telah mengambil bagian dalam pelanggaran hak asasi manusia."

Kekayaan dan kemewahan yang dinikmati Sajida datang dengan kerugian yang mengerikan bagi ribuan orang Irak yang hidup dalam kemiskinan dan berisiko dijebloskan ke penjara (atau lebih buruk) saat hidup di bawah kediktatoran Saddam.

Bahkan jika Sajida tidak terlibat langsung dalam penyiksaan dan pembunuhan kejam yang dilakukan oleh rezim suaminya, setiap permata dan perjalanan ke Paris telah dibayar dengan darah Irak.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: "Pernikahan Incest Saddam Hussein, Ternyata Begini Nasib Misterius Istri Pertama Sekaligus Sepupu Saddam Hussein yang Ingin Jadi 'Wanita Kulit Putih'."

(*)