Gridhot.ID -Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
TGPF dibentuk untuk menyelidiki kasus kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten Intan Jaya.
"Tim ini diberi tugas mulai keluarnya SK ini sampai dua minggu ke depan untuk melaporkan hasilnya kepada Kemenko Polhukam," kata Mahfud, Jumat (2/10/2020).
Melansir dari Antara, TGPF terbagi menjadi dua tim yakni tim pengarah dan tim investigasi lapangan.
"Kami membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF kasus Intan Jaya dengan nomor keputusan 83 tahun 2020."
"Di dalam lampiran 1 kami itu angkat tim investigasi lapangan. Ketuanya Pak Benny Mamoto, Wakil ketua Sugeng Purnomo," kata Mahfud.
"Tim terdiri dari dua komponen, ada komponen pengarah, juga ada pejabat-pejabat resmi Kemenko Polhukam maupun TNI Polri."
"Kemudian ada dari KSP kemudian ada dari BIN dari tokoh masyarakat Papua Michel, lalu tim investigasi lapangan ada sebanyak 18 orang," papar Mahfud.
Sementara itu, diketahui bahwa tim pengarah TGPF diketuai oleh Letjen TNI Tri Soewandono.
Melansir dari Wikipedia, Tri Soewandono lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 21 Desember 1963.
Ia merupakan perwira tinggi TNI AD yang sejak 6 September 2019 mengemban amanat sebagai Sesmenko Polhukam.
Tri Soewandono merupakan lulusan Akmil tahun 1986 dari kecabangan Infanteri (Kostrad).
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
Riwayat Pendidikan:
Pendidikan Militer
- Akademi Militer (1986)- Sussarcab Infanteri (1986)- Diklapa If I (1994)- Diklapa If II (1997)- Seskoad (2001)- Lemhannas RI (2014)
Pendidikan Kejuruan
- Diksar Para (1988)- Sus Gumil (1997)- Sus Danyon (2000)- Sus Dandim (2003)- Sus Danbrig (2008)- Sus Danrem (2012)
Riwayat Jabatan:
Letnan Dua s/d Letnan Satu- Danton 1/A Yonif 411/Kostrad (1986)- Kasi-3/Pers Yonif 503/18/2 Kostrad (1991)
Kapten- Dankiban Yonif 433/3/Kostrad (1991)- Pasilat Bag Linud Pussenif (1997)
Mayor- Kasi Tik Linud Deptik Pussenif (1997)- Dansat Dik Sussarcab Pasis Akmil (1997)
Letnan Kolonel- Danyonif Linud 503/18/2 Kostrad (2001)- Pabandya Lat Sops Kostrad (2002)- Dandim 0833/Kodya Malang (2004)- Wadan Rindam V/Brawijaya (2006)
Kolonel- Danbrigif 6 Divif 2/Kostrad (2010)- Asops Kasdam IV/Diponegoro (2011)- Kasrem 072/Pamungkas (2012)- Danrem 132/Tadulako Dam VII/Wirabuana (2013)- Ir. kostrad (2014)
Brigadir Jenderal- Danrem 173/Praja Vira Braja Kodam XVII/Cenderawasih (2015)- Kasdam XVI/Pattimura (2017)
Mayor Jenderal- Danpussenif Kodiklatad (2018)- Pangdam III/Siliwangi (2018—2019)
Letnan Jenderal- Sesmenko Polhukam (2019)
Sebelumnya,2 anggota TNI, satu warga sipil dan Pendeta Yeremia meninggal dunia setelah ditembak KKB di Hitadipa, Papua.
TNI menyebut tindakan KKB Papua itu untuk mencari perhatian menjelang sidang utama PBB.
"Beberapa waktu yang lalu tepatnya antara tanggal 17-19 September, telah terjadi tewasnya penduduk sipil dan anggota TNI di Intan Jaya Papua. Ini menimbulkan banyak perdebatan siapa yang melakukan dan siapa korban," jelas Mahfud.
Namun, KKB justru menuding balik TNI dan Polri yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
"Nah terakhir itu diramaikan dengan tewasnya Yeremia. Karena ditembak tetapi sampai sekarang belum jelas karena aparat sendiri masih sulit menembus keluarganya apalagi melihat mayatnya," tuturnya.
Pemerintah akan tegas melakukan penegakan hukum dan memberi penjelasan tentang fakta yang sebenarnya ke masyarakat.
"Banyak masukan dan aspirasi dari tokoh masyarakat agama dan lain lain, yang minta dua hal yaitu segera penegakan hukum berat dan bentuk tim pencari fakta," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: "Profil dan Biodata Letjen TNI Tri Soewandono Ketua Tim Pengarah TGPF Kasus Kebrutalan KKB Papua."
(*)