Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dalang di Balik Kematian Pendeta Yeremia di Papua Jadi Tanya, Anggota DPR Terima Kronologi yang Berbeda, Minta KSAD Andika Perkasa dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Lakukan Investigasi

None - Jumat, 25 September 2020 | 12:13
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Kolase Kompas.com

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Gridhot.ID -Situasi keamanan di Intan Jaya kurang kondusif akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Sejak 14 September 2020, KKB Papua semakin brutal menembaki warga sipil dan aparat TNI-Polri.

Dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi samadalam waktu yang berdekatan, Senin (14/9/2020).

Baca Juga: Caper Jelang Sidang PBB, KKB Papua Tebar Fitnah Keji Usai Tembak Mati Pendeta di Intan Jaya, Tuding TNI Sebagai Pelakunya, Padahal Ini 4 Faktanya

Laode Anas (34) terkena tembakan di lengan kanan dan Fatur Rahman (23) menderita luka sabetan senjata tajam di dahi dan hidung, serta luka tembak di perut.

Tiga hari berselang, KKB Papua kembali berulah di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa.

Serka Sahlan gugur dalam insiden tersebut. Selain itu, warga bernama Bahdawi juga menjadi korban.

Baca Juga: Jadi Korban Kebengisan KKB Papua, Identitas Pratu Dwi Akbar Utomo Kini Terungkap, Ternyata Anak Purnawirawan TNI AD

Pendeta Yeremia Zanambani dan Pratu Dwi Akbar Utomo juga tewas juga tewas di tangan KKB, Sabtu (19/9/2020).

Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas tampaknya serius mengusut aksi keji KKB baru-baru ini.

Tak cuma KSAD Jenderal Andika Perkasa, Yan juga meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk bertindak.

Yan meminta Andika Perkasa dan Hadi Tjahjanto membentuk tim investigasi gabungan untuk mengungkap kasus tersebut.

Source :Surya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x