Bertahun-tahun Diteliti, Foto Abraham Lincoln Terbaring di Ranjang Setelah Tewas Ditembak Disebut 99 Persen Asli, Ini Alasannya

Rabu, 07 Oktober 2020 | 10:42
Wikimedia Commons

Foto Abraham Lincoln

GridHot.ID - Abraham Lincoln merupakan presiden ke-16 Amerika Serikat (AS) yang tewas dibunuh pada tahun 1865 silam.

Foto yang memperlihatkan jenazah Lincoln terbaring di ranjang setelah dibunuh pun viral.

Dilansir dari Kompas.com, foto tersebut diklaim 99% asli.

Klaim itu tertuang dalam tayangan Discovery Channel The Lost Lincoln, di mana pakar forensik menghabiskan dua tahun mempelajari bukti itu.

Baca Juga: Presiden Suriah: Erdogan Mendukung Teroris, Dia Adalah Penghasut!

Foto yang menunjukkan jenazah Lincoln terbaring beberapa jam setelah dibunuh menjadi perdebatan, di mana ada yang menyebut bukti itu palsu.Abraham Lincoln tewas pada 14 April 1865 oleh John Wilkes Booth, seorang aktor yang juga mata-mata bagi pemerintah Konfederasi.

Presiden ke-16 AS itu awalnya tengah menonton drama bersama istrinya, Mary Todd, di Teater Ford Washington DC, saat ditembak Booth di kepala. Dia kemudian dibawa ke sebuah asrama yang berlokasi di pinggir jalan, di mana tim dokter berjuang semalaman untuk menyelamatkan nyawanya.

Baca Juga: Ketemu Jepang, Menlu Amerika Serikat Panas-panasi Tokyo dengan Beri Peringatan Mengerikan, Aktivitas Jahat China di Asia Pasifik Disebut Bisa Membahayakan

Tetapi, dia dinyatakan tewas pada 14 April dini hari waktu setempat, setelah sempat koma selama delapan jam karena luka tembakan. Dalam program Discovery Channel, muncul sebuah kotak yang ketika dibuka memperlihatkan sebuah foto yang diyakini adalah sang presiden.

Dalam foto tersebut, nampak seorang pria dengan wajah sempit dan berjanggut menatap kosong ke kejauhan, di mana dia diduga sudah meninggal. Dilansir The Sun Minggu (4/10/2020), gambar tersebut juga menunjukkan mata kanan si pria nampak menonjol yang bisa jadi karena luka.

Baca Juga: Siap Kembali ke Jalur Kampanye, Donald Trump Sebut Tak Perlu Takut Corona, Presiden AS: Jangan Biarkan Covid-19 Mendominasi Anda Penyidik Whitny Braun mengatakan, dia menghabiskan dua tahun untuk meneliti bahwa foto itu memang benar-benar sang mendiang presiden.

"Di dunia otentifikasi, menemukan foto ini seperti Cawan Suci. Saya yakin 99% lelaki dalam foto itu adalah Lincoln," kata dia. Berdasarkan keterangannya dan produser dokumenter Archie Grips, semua poin-poin logis mengara bahwa keaslian foto Abraham Lincoln.

Tetapi, pihak yang kontra menyanggah klaim itu.

Baca Juga: Polisikan Najwa Shihab Karena Mewawancarai Kursi Kosong Menkes Terawan, Relawan Jokowi Bersatu: Secara Tidak Langsung Sudah Mendeskritkan Presiden

Salah satunya Harold Holzer, penulis buku The Lincoln Image: Abraham Lincoln and the Popular Print. "Saya sudah cukup banyak melihat dan mengetahui bahwa ini adalah histeria lain, yang jelas menunjukkan gambar itu bukan Lincoln," ujar Holzer. Dia menulis buku yang diterbitkan pada 1984, di mana dia fokus memelajari 130 foto yang dikenal sudah mengambil gambar sang almarhum presiden.

Publik yang percaya dengan keaslian gambar itu yakin, foto tersebut diambil oleh fotografer profesional bernama Henry Ulke yang tinggal di sebelah asrama.

Baca Juga: Terawangan Peramal Buta Asal Bulgaria Terbukti Nyata, Sudah Prediksi Donald Trump Terinfeksi Corona, Presiden AS Disebut Bakal Tuli dan Idap Tumor Otak

Ulke saat itu secara diam-diam memotret Lincoln ketika dia dibawa ke asrama setelah tertembak, sebelum jenazahnya dibawa ke Gedung Putih. Braun menuturkan, dia awalnya juga ragu dengan kebenaran foto itu. Namun menjadi percaya setelah berkonsultasi dengan pakar media, balistik, dan pengenalan wajah.

Ahli pengenalan wajah menyatakan, goresan kecil di bawah bibir jenazah itu sama dengan Lincoln. Sementara ahli balistik berpendapat tak ada kans peluru keluar dari mata.

Tetapi dalam pendapat Holzer, janggut pada pria di foto itu penuh, Sementara di foto terakhir, Lincoln janggutnya seperti kambing.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Foto Abraham Lincoln di Ranjang Setelah Dibunuh Disebut 99 Persen Asli"(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com