Find Us On Social Media :

Namanya Ada di Urutan Pertama, Wanita WNI Ditangkap Militer Filipina, Berhubungan dengan Abu Sayyaf Akan Lakukan Hal Ini

Foto Ilustrasi: Tentara Filipina mengevakuasi korban bom bunuh diri di Jolo.

Abu Sayyaf merupakan kelompok separatis yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, dan Mindanao.

Beberapa waktu lalu, seorang WNI menjadi korban kelompok terorisme ini.

Dilansir Arab News pada 1 Oktober 2020, nelayan asal Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf (ASG) selama delapan bulan dibunuh.

Baca Juga: 3333 Kali Lebih Dahsyat dari Bom Atom Hiroshima, Mesin Pembunuh Rahasia Rusia Ini Kini Mulai Tercium Keberadaannya, Negara Lain Wajib Waspada, Salah-salah Bisa Jadi Sasarannya

Komandan Satgas Gabungan (JTF) Sulu, Brigjen Jenderal William Gonzales mengatakan korban adalah satu dari lima orang Indonesia yang diculik di perairan Sabah, Malaysia pada Januari.

Kemudian mereka dibawa ke Sulu dan ditahan di sana.

Jenazah pria itu ditemukan dalam operasi pembersihan menyusul baku tembak antara Batalyon Infanteri 45 Angkatan Darat (45IB) dan ASG di Patikul, Sulu, Selasa (30/9/2020).

Baca Juga: Lewat Rekaman Uji Coba Rahasia, Rusia Diduga Diam-diam Simpan Bom Atom Paling Mengerikan di Dunia, Punya Kekuatan 3.333 Kali Lebih Besar dari Ledakan Hiroshima, Gempa Langsung Tercipta Sekali Meledak

"Pasukan kami sedang mengejar anggota ASG yang melarikan diri setelah pertemuan ketika mereka menemukan mayat korban penculikan yang terbunuh," kata Letkol Ruben Guinolbay, komandan Angkatan Darat 45IB.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita WNI Ditangkap Militer Filipina, Diduga Akan Lakukan Bom Bunuh Diri (*)