Find Us On Social Media :

Namanya Ada di Urutan Pertama, Wanita WNI Ditangkap Militer Filipina, Berhubungan dengan Abu Sayyaf Akan Lakukan Hal Ini

Foto Ilustrasi: Tentara Filipina mengevakuasi korban bom bunuh diri di Jolo.

 

GridHot.ID - Pasukan keamanan Filipina menangkap seorang perempuan Warga Negara Indonesia (WNI).

Pasalnya, ia diduga akan melakukan serangan bom bunuh diri.

Sejumlah barang yang ditemukan dalam penggerebekan terhadap wanita WNI itu seolah membenarkan dugaan padanya.

 Baca Juga: Pantas China Tak Mau Asal Serang, India Ternyata Punya 520 Kg Plutonium yang Buat Takut Banyak Negara, Jumlahnya Cukup untuk Buat 120 Bom Nuklir 'Senyum Sang Budha' yang Melegenda

Dilansir Al Jazeera, keterangan ini dirilis oleh militer Filipina.

Penangkapan ini terjadi kurang dari dua bulan setelah tragedi bom bunuh diri di Pulau Jolo, Provinsi selatan Sulu, Filipina.

Insiden itu menewaskan 15 orang dan 74 lainnya luka-luka.

Baca Juga: Bagai Bom Waktu, Gunung Yellowstone Bisa Hancurkan Amerika Serikat Bahkan Dunia Jika Meletus Suatu Saat Nanti, Ahli: 5 Miliyar Orang Akan Mati

Bom bunuh diri dilakukan dua orang wanita.

Pasukan keamanan menuduh kelompok Abu Sayyaf sebagai dalang kejadian pada 24 Agustus 2020 itu.

Adapun WNI yang baru diamankan pihak berwajib ini diidentifikasi sebagai Rezky Fantasya Rullie.

Satgas Gabungan mengatakan, Rezky menjanda karena suaminya terbunuh di Sulu, Agustus lalu.

Wanita ini juga diyakini merupakan putri dari dua pelaku bom bunuh diri awal tahun lalu.

Baca Juga: Bagai Terkena Ledakan Bom Tiba-tiba, Ponpes Darussalam Banyuwangi Dapati 622 Santrinya Positif Corona, Orang Tua Seorang Murid Dicurigai Jadi Pembawa Virus

Kejadian itu terjadi di sebuah Katedral Katolik di Jolo dan menewaskan 21 orang.

Kejadian ini juga dikaitkan dengan kelompok Abu Sayyaf.

"Kami telah mengejar pelaku bom bunuh diri teroris asing di Sulu setelah pemboman kembar kota Jolo (pada Agustus)," kata Brigadir Jenderal William Gonzales.

Baca Juga: Klaim Ledakannya Seribu Kali Lebih Dahsyat Dari Bom Atom Hiroshima Nagasaki, Rusia Siapkan Proyek Nuklir Terkuat di Dunia,Berikut Spesifikasinya

"Rullie menempati urutan pertama dalam daftar kami sejak kami menerima laporan intelijen bahwa dia akan melakukan bom bunuh diri."

Lebih lanjut pihak militer menemukan rompi dengan bom pipa dan alat peledak rakitan dari rumah di Pulau Jolo.

Diyakini rumah itu milik seorang pemimpin Abu Sayyaf.

Rullie kini ditahan bersama dua wanita, istri dari kelompok Abu Sayyaf.

 Baca Juga: Rilis Rekaman Rahasia, Rusia Bagikan Video Uji Coba Tsar Bomba, Bom Nuklir Terbesar yang 3.300 Kali Lebih Berbahaya dari Hiroshima

Abu Sayyaf sudah masuk daftar hitam kelompok terorisme oleh Amerika Serikat.

Abu Sayyaf kerap dikaitkan dengan beberapa insiden bom besar di Filipina.

Selain pemboman, kelompok ini juga kerap melakukan penculikan turis asing dan misionaris Kristen.

Serangan bom bunuh diri dulunya sangat jarang terjadi di Filipina.

Baca Juga: Sampai Harus Diterjunkan dengan Parasut Agar Pesawat Pembom Sempat Kabur, Bom Atom Tsar Rusia Ini Punya Kekuatan 50 Juta Ton Bahan Peledak, Jadi yang Paling Mengerikan di Dunia, Rekaman Rahasia Saat Uji Coba Akhirnya Terbongkar

Namun sudah ada lima serangan semacam ini sejak Juli 2018.

Abu Sayyaf merupakan kelompok separatis yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, dan Mindanao.

Beberapa waktu lalu, seorang WNI menjadi korban kelompok terorisme ini.

Dilansir Arab News pada 1 Oktober 2020, nelayan asal Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf (ASG) selama delapan bulan dibunuh.

Baca Juga: 3333 Kali Lebih Dahsyat dari Bom Atom Hiroshima, Mesin Pembunuh Rahasia Rusia Ini Kini Mulai Tercium Keberadaannya, Negara Lain Wajib Waspada, Salah-salah Bisa Jadi Sasarannya

Komandan Satgas Gabungan (JTF) Sulu, Brigjen Jenderal William Gonzales mengatakan korban adalah satu dari lima orang Indonesia yang diculik di perairan Sabah, Malaysia pada Januari.

Kemudian mereka dibawa ke Sulu dan ditahan di sana.

Jenazah pria itu ditemukan dalam operasi pembersihan menyusul baku tembak antara Batalyon Infanteri 45 Angkatan Darat (45IB) dan ASG di Patikul, Sulu, Selasa (30/9/2020).

Baca Juga: Lewat Rekaman Uji Coba Rahasia, Rusia Diduga Diam-diam Simpan Bom Atom Paling Mengerikan di Dunia, Punya Kekuatan 3.333 Kali Lebih Besar dari Ledakan Hiroshima, Gempa Langsung Tercipta Sekali Meledak

"Pasukan kami sedang mengejar anggota ASG yang melarikan diri setelah pertemuan ketika mereka menemukan mayat korban penculikan yang terbunuh," kata Letkol Ruben Guinolbay, komandan Angkatan Darat 45IB.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita WNI Ditangkap Militer Filipina, Diduga Akan Lakukan Bom Bunuh Diri (*)