Find Us On Social Media :

Bank Dunia Ramalkan Soal Pergeseran Ekonomi Tahun 2024, China dan Indonesia Diprediksi Bakal Jadi 'Macan Asia', Australia Mulai Ketar-ketir Lihat Perkembangan Negara Tetangga

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait penolakan omnibus law cipta kerja

Gridhot.ID - Indonesia hingga kini masih menduduki kelas negara ekonomi berkembang di dunia.

Namun, perlahan Indonesia mulai menunjukkan taringnya untuk mengembangkan perekonomian.

Beberapa sektor perekonomian sudah mulai diperbaiki di tahun ini.

Baca Juga: Status Hubungannya Terbongkar, Rizky Billar Ogah Akui Lesti Kejora Sebagai Pacar, Sule: Tapi Rasa Gimana?

Bahkan beredart isu di masyarakat, Indonesia diprediksi bisa menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat dunia tahun 2050.

Ahli Strategi Hugh White dari Universitas Nasional Australia, membahas arti perkembangan Indonesia dan dampaknya bagi Australia.

Dikatakan, tahun 2018 sebelum pandemi Covid-19, jika ekonominya terus tumbuh seperti saat itu, Indonesia akan menjadi salah satu negara terkuat dunia beberapa dekade mendatang.

Baca Juga: Amerika dan China Sampai Mengincarnya, Daerah di Ujung Indonesia Ini Bisa Bikin Empunya Jadi Pemain Baru Perdagangan 'Rare Earth' Dunia, Bukan Natuna Atau Papua, Berikut Lokasinya

Hal itu diungkap oleh Australia, demi meredam dampak pengaruh China yang terus menebar di wilayah Asia-Pasifik.

Kebangkitan China telah membayangi Australia dalam pertumbuhan ekonomi mereka.

Sementara itu, Australia juga menyinggung soal pertumbuhan kekayaan tetangga utara, tak lain adalah Indonesia yang hampir tidak tercatat.

"Indonesia tetangga sebelah kita, pada akhirnya akan menjadi negara yang sangat kaya dan sangat kuat," ungkap Profesor White pada program The World ABC.

"Kami benar-benar memikirkan, apa yang akan terjadi selanjutnya," imbuhnya.

Baca Juga: Bawa-bawa Karma, Bella Saphira Sidir Orang yang Tak Tahu Berterimakasih, Sang Artis: Setelah Terima Apa yang Dimau Malah Meninggalkan

Profesor White mengatakan, pemerintah Australia saat ini memikirkan ekonomi Indonesia akan menjadi tiga kali lipat dari Australia pada 2030 dan bahkan menjadi terbesar keempat dunia pada 2050.

Hampir sama dengan prediksi Hugh White, ternyata Bank Dunia dan IMF juga memprediksi akan terjadi pergeseran ekonomi dunia, seprti dikutip dari World Economic Forum.

Hal itu tercatat dalam perjalanan rentang waktu antara tahun 1992 hingga 2024 mendatang.

Baca Juga: Dimintai Tolong Timor Leste, Indonesia Langsung Ambil Sikap, Kirim Kapal Perang Rumah Sakit Level III ke Bumi Lorosae, Ini Alasannya

Menurut data dari Bank Dunia dan IMF, negara-negara Asia diprediksi akan mendominasi sebagian besar 5 teratas kekuatan ekonomi dunia.

Hal itu didasarkan pada ukuran PDB pada tahun 2024 kelak, yang berimbas menurunkan kekuatan ekonomi Eropa ke peringkat yang lebih rendah.

Pertumbuhan ekomoni China disebut paling tajam, sejak tahun 1990-an.

Sementara itu di belakangnya, ada dua negar Asia lainnya yang diprediksi akan mendulang kesuksesan serupa dengan China, yaitu Indonesia dan India.

Tahun ini, pada Juli 2020, India dan Indonesia masuk ke peringkat 10 besar ekonomi terbesar di dunia.

Diperkirakan India dan Indonesia akan mencapai posisi 3 dan 5 pada tahun 2024, sementara negara Asia lainnya adalah Jepang yang menempati posisi ke-4.

Baca Juga: Dimintai Tolong Timor Leste, Indonesia Langsung Ambil Sikap, Kirim Kapal Perang Rumah Sakit Level III ke Bumi Lorosae, Ini Alasannya

Sedangkan Rusia justru diprediksi akan berada di urutan ke 6 dunia.

Negara kelas menengah yang sedang berkembang di Asia adalah salah satu alasan pergeseran kontinental dalam PDB.

Sementara China telah menjadi negara dengan pertumbuhan pasar di abad ke-21 sejauh ini.

Baca Juga: TGPF Jadi Sasaran Tembak KKB, Kapolda Papua Akui Absennya Pos Polisi di 5 Titik, Paulus Waterpaw Rencanakan Hal Ini

Negara tersebut diperkirakan bisa mengatasi populasi yang menua lebih jauh ke depannya, yang berimbas mengurangi konsumsi mereka.

Indonesia, bersama dengan Filipina dan Malaysia, diperkirakan akan meningkatkan angkatan kerja mereka secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

Hal ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan rata-rata yang dapat dibuang, menurut Forum Ekonomi Dunia.

Perusahaan multinasional Asia, seperti Huawei dari China dan Tata India, telah muncul pada abad ini dan lebih banyak lagi yang diharapkan muncul di kancah global.

Tetapi pertumbuhan yang cepat di Asia juga diwarnai dengan berbagai masalahnya sendiri, seperti kesenjangan yang tumbuh dengan cepat antara pendapatan pedesaan dan perkotaan, degradasi lingkungan dan tantangan baru bagi tata kelola dan institusi, menurut FAO.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Diramalkan Oleh Bank Dunia, Tahun 2024 Akan Terjadi Pergeseran Besar-Besaran, China Jadi Penguasa Ekonomi sedang Indonesia Juga Menjadi Salah Satunya"