Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Amerika dan China Sampai Mengincarnya, Daerah di Ujung Indonesia Ini Bisa Bikin Empunya Jadi Pemain Baru Perdagangan 'Rare Earth' Dunia, Bukan Natuna Atau Papua, Berikut Lokasinya

None - Minggu, 11 Oktober 2020 | 15:13
Peta Indonesia

Peta Indonesia

GridHot.ID -Natuna dan Papua merupakan wilayah yang amat diincar China dan Amerika Serikat

Namun siapa sangka, selain Natuna, ada wilayah lain di Indonesia juga menjadi incaran.

Dimana?

Indonesia tampaknya hanya memiliki cadangan yang terkurung dalam limbah batuan, atau tailing, yang tersisa dari penambangan timah selama berabad-abad di pulau Bangka dan Belitung, selatan Singapura.

Meskipun studi pendahuluan menunjukkan pasir timah milik negara PT Tambang Timah mengandung 13 dari 17 unsur kimia dalam tabel periodik yang terdapat di dalam tanah jarang (rare earth), penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan apakah ada dalam jumlah komersial.

Baca Juga: Bukan dari Minyak dan Mineral Alam, Orang Terkaya di Singapura Justru Hidup dari Usaha Kulinernya yang Gila-gilaan, Dulu Cuma Tukan Las di China, Berikut Profil Lengkapnya

Jika ya, itu akan menjadikan Indonesia pemain dalam industri yang dengan cepat menjadi titik api perang perdagangan baru antara Amerika Serikat dan China karena signifikansi strategisnya bagi berbagai teknologi sipil dan militer, termasuk laser dan peluru kendali presisi.

China saat ini mengontrol 80% perdagangan logam tanah jarang di dunia dan dapat dibayangkan memblokir akses AS sebagai pembalasan atas sanksi Washington apa pun di masa mendatang atas barang-barang buatan China.

Dengan cadangan terbukti 327.500 ton, Timah masih memproduksi sekitar 30.000 ton timah per tahun dari konsesi lepas pantai-darat seluas 512.369 hektare; perusahaan swasta lainnya menambahkan 40.000 ton, menjadikan Indonesia produsen timah terbesar dunia.

Baca Juga: Meski Kerjasama Urusan Vaksin Corona Lancar, Menlu Blak-blakan Ogah Anggap Posisi Indonesia Jadi Bela Tiongkok di Laut China Selatan: Setegas Mungkin, Tidak!

Tanah langka juga terjadi di Aceh, Jambi, dan Pulau Singkep Riau serta di Kalimantan Barat, di mana tanah tersebut terkait dengan endapan bauksit yang kaya, bahan baku untuk smelter alumina senilai US $ 695 juta yang dibangun oleh China di utara Pontianak, ibu kota provinsi.

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x