Gridhot.ID - Indonesia memang sedang jadi 'incaran' China akhir-akhir ini.
Pasalnya Natuna yang simpan kekayaan alam luar biasa ini seakan membuat ngiler negara China.
Namun Indonesia tetap yakin kalau urusan Laut China Selatan, Indonesia akan bertindak setegas-tegasnya meski ada jalinan kerjasama dalam urusan vaksin.
Meski saat ini bekerjasama dengan China untuk mengamankan vaksin virus corona baru, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, itu tidak akan memengaruhi posisi Indonesia di Laut China Selatan.
Indonesia bukanlah negara penggugat di Laut Cina Selatan. Tetapi, di lebih dari satu kesempatan, Indonesia telah berselisih pendapat dengan China atas hak penangkapan ikan di sekitar Kepulauan Natuna.
Wilayah ini berada di bagian Selatan dari Laut China Selatan, perairan yang disengketakan. Bulan lalu, kapal Penjaga Pantai Tiongkok terlihat di perairan Kepulauan Natuna.
“Saya bisa menjawab dengan tegas, setegas mungkin, tidak. Itu (vaksin dan Laut China Selatan) dua hal yang berbeda dan ketika kita bekerjasama, bukan kerjasama yang timpang, yang hanya menguntungkan satu pihak, dalam hal ini Indonesia,” tegas Retno.
“Tetapi, perusahaan China dan China sebagai negara, juga menikmati buah atau manfaat dari kerjasama ini. Ini keuntungan dua arah," katanya kepada Channel News Asia dalam wawancara eksklusif Selasa (6/10).
Insiden kapal asing di ZEE terus berlanjut
Dalam beberapa kesempatan tahun ini, Retno telah menegaskan kembali bahwa Indonesia bukan pihak dalam sengketa wilayah di Laut China Selatan.