Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Meski Kerjasama Urusan Vaksin Corona Lancar, Menlu Blak-blakan Ogah Anggap Posisi Indonesia Jadi Bela Tiongkok di Laut China Selatan: Setegas Mungkin, Tidak!

None - Kamis, 08 Oktober 2020 | 05:13
Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan kapal perang KRI Usman Harun di Puslabuh TNI AL di Selat Lampa, Natuna, Rabu (8/1/2020). Selain itu Jokowi juga mengadakan silaturahmi dengan para nelayan di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa Natuna.
TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO

Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan kapal perang KRI Usman Harun di Puslabuh TNI AL di Selat Lampa, Natuna, Rabu (8/1/2020). Selain itu Jokowi juga mengadakan silaturahmi dengan para nelayan di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa Natuna.

Dan, dia juga menegaskan, peta sembilan garis putus-putus yang digunakan China sebagai dasar klaimnya di perairan tersebut tidak memiliki dasar hukum internasional.

Menanggapi situasi terkini di perairan Natuna, Retno mengatakan, kapal dari negara lain bisa saja berada di ZEE Indonesia bila hanya lewat, tetapi tidak jika berada di sana untuk melakukan klaim teritorial.

Baca Juga: Pamer Potret Putra Angkat yang Tampan dan Bertubuh Tegap, Mulan Jameela: Lama Banget Nggak Nemuin, Nggak Kagen Apa?

“Jika tujuannya adalah untuk melaksanakan klaimnya dengan sembilan garis putus-putus, tentu saja itu tidak dapat dibenarkan. Tapi, setelah kami berkomunikasi, lewat jalur diplomatik, kapal itu pindah,” ujarnya.

Hanya, dia memperkirakan, insiden yang melibatkan kapal asing ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia terus berlanjut.

"Saya yakin, ini bukan yang terakhir kali terjadi. Mungkin akan terulang lagi. Dan kami akan terus berkomunikasi, kami akan terus menegakkan prinsip-prinsip kami seperti yang telah kami katakan sebelumnya."

Desember tahun lalu, kapal nelayan dan Panjaga Pantai China juga masuk ke perairan Natuna.

Baca Juga: Rasa Sayangnya Dipertanyakan Sang Suami Gara-gara Tak Pernah Cemburu, Nia Ramadhani Malah Protes Bodynya Dibandingkan dengan Gadis Ring: Makanya Jangan Bandingin Aku!

Dan akibatnya, Retno memanggil Duta Besar China untuk Indonesia.

Indonesia kemudian mengerahkan kapal perang dan jet tempur ke Natuna.

Setelah beberapa hari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Natuna, kapal-kapal China meninggalkan daerah tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Menlu: Kerjasama vaksin tidak akan pengaruhi posisi Indonesia di Laut China Selatan.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x