Yogyakarta Waspada, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Adanya Gelombang Tinggi di Pantai Selatan, La Nina Diprediksi Berikan Ancaman Banjir Bandang

Senin, 12 Oktober 2020 | 11:13
Pixabay

Ilustrasi

Gridhot.ID - Indonesia memang mengalami cuaca cukup ekstrem akhir-akhir ini.

Hujan deras yang tiba-tiba mengguyur kota membuat masyarakat harus waspada.

Nyatanya hal tersebut dipicu oleh fenomena La-Nina yang sedang terjadi di Bumi.

Baca Juga: Sedang Sombongkan Rudal Balistik Antar Benua Terbesar di Dunia Miliknya, Kim Jong Un Tiba-tiba Teteskan Air Mata dan Akui Malu Tak Bisa Memajukan Ekonomi Bangsanya: Pengabdian Saya Tidak Cukup

Fenomena La-Nina atau perbedaan suhu muka laut di kawasan pasifik Timur dan Tengah sepanjang Ekuator ternyata juga berpengaruh terjadinya gelombang tinggi di pantai Selatan Yogyakarta.

Hal itu lantaran fenomena La-Nina membuat curah hujan bulanan meningkat di atas batas normal.

Sehingga terjadi penambahan debit air yang bermuara ke pantai Selatan pantai Yogyakarta.

Baca Juga: Keder Lihatnya, Dipameri Korea Utara Rudal Balistik Antar Benua pada Dinihari, Menhan Korsel Tuntut Hal Ini

"Karena jika curah hujan meningkat, umumnya hari hujan akan bertambah. Dan pada saat hujan lebat dari awan-awan konventif yang terjadi di lautan maka akan terjadi peningkatan gelombang tinggi," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Sleman, Reni Kraningtyas, Minggu (11/10/2020).

Ia menambahkan, demikian pula jika terjadi badai tropis di Samudra Hindia atau perairan Jawa maka akan mengakibatkan gelombang tinggi.

Saat disinggung adanya kerusakan EWS di sekitaran pantai, Reni mengatakan supaya masyarakat tetap waspada sejak dini.

Baca Juga: Beri Saran pada Menteri Ketenagakerjaan hingga DPR RI Soal Pesangon Buruh, Hotman Paris: Ubah Hukum Acaranya Kalau Mau Menolong

Ia mengimbau agar wisatawan untuk tidak beraktivitas di bibir pantai saat cuaca berawan atau saat hujan lebat.

"Karena potensi gelombang tinggi dimungkinkan akan terjadi," terang dia.

Demikian juga dengan masyarakat yang berada di hilir sungai.

Baca Juga: Penjara Membludak, Polisi Kualahan Tangani Ribuan Pendemo yang Berhasil Diamankan Usai Aksi Tolak UU Cipta Kerja, 240 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka

Ia memprediksi, saat mendung tebal untuk kondisi curah hujan tinggi, dimungkinkan terjadi banjir bandang.

Sementara kepada pemangku kepetingan, khususnya BPBD DIY agar memperhatikan EWS yang lebih baik lagi kondisinya.

"Karena kepentingan untuk mengantisipasi dini sangat diperlukan, antara lain banjir bandang dan sebagainya," ungkapnya.

Baca Juga: Kondisi 'Hidung Gatelnya' di Depan Kamera Bawa Berkah, Siswi SMA Ini Mendadak Viral Usai tak Sengaja Bersin Saat Bikin TikTok, Ditonton Sampe 6 Juta Viewers

Reni juga menekankan supaya masyarakat selalu mengakses info terkini kebencanaan dan prakiraan cuaca melalui BMKG.

Ia juga mewaspadai puncak musim hujan akan jatuh pada bulan Januari dan Februari 2021.

Pada waktu tersebut, ia menegaskan, sebaiknya hindari bepergian ke pantai.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Pantai Selatan, Ada Fenomena La Nina.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Tribun Jateng