Gegerkan Australia, Bom Jaman Perang Dunia Seberat 45 Kg Bukan Diledakan, Justru Dibawa Penyelam ke Laut Dalam

Selasa, 13 Oktober 2020 | 18:42
Kompas.com/Garry Andrew Lotulung

Tentara bersiaga di atas kapal perang Angkatan Laut Australia HMAS Perth III yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (15/6/2016)

Gridhot.ID -Penyelam dari Angkatan Laut Australia berhasil memindahkan bom seberat 45 kg yang belum meledak.

Bom tersebut ditemukan seorang nelayan di lepas pantai tenggara, Elizabeth Reef, dekat Pulau Lord Howe.

Ia kemudian memotret penemuannya dan melaporkannya ke pihak berwenang.

Baca Juga: Kadali Timor Leste yang Miskin, Australia Tega Sedot Rp 43 Miliar per Minggu dari Ladang Minyak Bayu Undan, Kongkalikong dengan Perjanjian Ini

Melansir AP, sebuah kapal HMAS Adelaide menarik bom ke perairan yang lebih dalam karena menimbulkan "risiko signifikan" bagi publik.

Penyelam dengan hati-hati memindahkanbomdengan mengapungkannya ke permukaan dan menariknya lebih jauh ke laut untuk dijatuhkan ke perairan sedalam 550 meter.

"Kedalaman itu sangat aman. Itu tidak akan pernah terhanyut kembali ke terumbu," kata Petugas Taman Laut Senior John Pritchard kepada AP.

"Tidak ada penangkapan ikan atau pukat di laut dalam yang diizinkan di luar sana. Ini hanya zona rekreasi memancing."

Menurut juru bicara Menteri Lingkungan Sussan Ley, asal usul bom tidak diketahui dan penyelam tidak dapat memperkirakan umurnya karena kerusakannya.

Baca Juga: Kebobrokan Pemerintah Timor Leste Dibongkar Media Australia, Nekat Utang Rp 7,4 Triliun dari China untuk Garap Proyek Tak Menguntungkan Ini

Hugo Heimedinger
Hugo Heimedinger

Bendera Australia

AP memberitakan, bom sebesar itu digunakan sejak Perang Dunia I, kadang-kadang dijatuhkan dari pesawat ke kapal selam target.

Ada juga pemboman di lepas pantai timur Australia selama Perang Dunia II.

Ley mengatakan nelayan dan penyelam Angkatan Laut berpotensi menyelamatkan nyawa dan salah satu terumbu karang terpenting di Australia.

"Perangkat itu dianggap sebagai perangkat langsung oleh angkatan laut dan konsekuensinya bisa sangat menakutkan," kata Ley dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

"Syukurlah ekosistem terumbu karang yang berharga aman dan yang paling penting begitu juga dengan pengunjung di masa depan."

Elizabeth Reef yang terletak sekitar 160 kilometer di utara Pulau Lord Howe, terdaftar sebagai Warisan Dunia.

Baca Juga: Pandangan Soeharto Terhadap Timor Timur: Duri di Mata Australia dan Duri di Punggung Indonesia

Bersama dengan Middleton Reef di dekatnya, Pritchard mengatakan itu adalah platform terumbu karang paling selatan di dunia.

"Ada 125 karang teridentifikasi di sana (dan) lebih dari 300 spesies ikan," kata Prita.

"Ini adalah lingkungan yang cukup unik dan, karena sangat jauh dari mana pun, relatif tidak tersentuh."

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: "Berisiko meledak, Angkatan Laut Australia pindahkan bom seberat 45 kg ke laut."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kontan.co.id