Find Us On Social Media :

Pantas Manusia Seluruh Bumi Harus Waspada, Samudra Arktik Ternyata Simpan Bom Waktu Alam yang Mengerikan, Peneliti: Akan Jadi Awal Masalah yang Jauh Lebih Besar

Para ilmuwan yang tergabung dalam Proyek Northwest Passage pimpinan AS mengebor es di Arktika Kanada dalam ekspedisi 18 hari pada Juli dan Agustus 2019. Foto diambil dari gambar video, 14 Agustus 2019.

Es laut yang berada di laut Chukchi meleleh oleh paparan sinar matahari yang kemudian tertiup oleh Beaufort Gyre, atau angin Arktik yang mendorong ke arah utara.

Air panas yang bergerak ke arah Arktik kemudian turun ke bawah lapisan yang lebih dingin di cekungan Kanada. Air hangat yang berada di bawah permukaan inilah yang bisa menimbulkan ancaman.

Dengan jumlah yang ada, para peneliti memperingatkan bahwa kondisi ini bisa menjadi "bom waktu".

"Panas itu tidak akan hilang. (Panas) akan muncul ke permukaan dan akan berdampak pada es," ungkap John Toole dari Woods Hole Oceanographic Institution, kepada CBC, yang dikutip oleh Kompas.com dari Science Alert, Jumat (31/08/2018).

Sampai saat ini, para peneliti berpendapat bahwa belum ada ancaman yang secara langsung dapat berdampak pada es Arktik.

Baca Juga: Sempat Disentil Eny Sagita, Nella Kharisma Kini Dikabarkan Berbadan Dua, Layar LCD di Belakang Istri Dory Harsa Ini Diduga Jadi Buktinya

Angin kencang yang mencampurkan lapisan air hangat dan dingin pun sampai saat ini belum memberikan dampak langsung.

"Masih harus dilihat bagaimana kelanjutan cairnya es laut akan secara mendasar mengubah struktur kolom air dan dinamika. Di tahun-tahun mendatang, kelebihan panas akan menimbulkan peningkatan panas ke atas dan menciptakan efek gabungan pada sistem dengan memperlambat pertumbuhan es laut musim dingin,” ujar penulis dalam makalah mereka.

Kendati demikian, banyak peninjauan yang diperlukan untuk menghitung seberapa serius situasi ini.

Para peneliti tidak dapat menyangkal bahwa kondisi ini adalah awal dari masalah yang jauh lebih besar di masa depan.

"Kami melihat semakin banyak air yang terpapar ketika es laut bergerak di musim panas. Sedangkan matahari memanaskan samudera secara langsung, karena tidak lagi tertutup oleh es laut," pungkas Timmermans.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Ada 'Bom Waktu' Tersembunyi di Bawah Samudra Arktik yang Siap 'Meledak' Suatu Saat.

(*)