Peluk Erat Sambil Ciumi Tubuh Ibunya yang Sudah Meninggal, Bocah Disabilitas Ini Dijuluki 'Malaikat Kecil' Usai Viral di Medsos, Berjuang Hidupi Keluarga Sendirian Diumurnya yang Masih 9 Tahun

Kamis, 15 Oktober 2020 | 17:13
SERAMBINEWS.COM/ISTIMEWA

Tak Mau Lepaskan Pelukan dari Jasad Ibunya, Bocah Disabilitas Ini Dijuluki 'Malaikat Kecil' karena Lakukan Ini saat Ditinggal Ayahnya

Gridhot.ID-Seorang anak yang dijuluki 'malaikat kecil' enggan melepaskan pelukannya dari jasad ibunya.

Apalagi sang ayah diketahui sudah lebih dari dua tahun meninggalkan sang anak bersama ibunya yang sakit.

Kini dia hidup seperti anak yatim piatu, karena ibunya meninggal dan ayahnya pergi menelantarkannya.

Baca Juga: Kembali Injakkan Kaki di Rumah Ahmad Dhani, Maia Estianty Bongkar Fakta Soal Duo Ratu, Istri Irwan Mussry Singgung Hak Kepemilikan

Kisah menyedihkan ini dialami salah seorang anak disebut penyandang disabilitas yang saat ini bertempat tinggal di Bangka Belitung.

Usai ditelantarkan sang ayah, anak tersebut harus merawat ibundanya yang sakit keras.

Yang lebih menyesakkan dada, saat ibunda yang sangat ia cintai meninggal dunia, anak tersebut memeluk dan mencium jenazah ibunya.

Baca Juga: Hapus Chat di Handphone Saksi, Orang Terdekat Jaksa Pinangki Diduga Lakukan Penghilangan Barang Bukti, MAKI Ungkap Sosoknya yang Merupakan Penegak Hukum

Kisah menyedihkan itu dibagikan oleh salah satu pengguna TikTok atas nama @daniar.chn11, Sabtu (10/10/2020) dalam bentuk video berdurasi hampir satu menit.

Video itu juga turut dibagikan lewat dalam grup Facebook, Sukabumi Facebook di hari yang sama.

Dalam tayangan video tersebut, tampak seorang bocah laki-laki yang disebut memiliki keterbatasan itu memeluk jenazah ibu.

Bocah yang mengenakan baju kaus berwarna hijau itu terlihat tak mau melepaskan pelukannya dari jenazah ibu yang terbaring di atas kasur.

Ia terus memeluk dan mencium wajah ibunda tercintanya.

Baca Juga: Ngaku Sudah Ingatkan Jokowi, Fahri Hamzah Sebut Mazhab UU Cipta Kerja dari Kapitalisme China yang Tidak Cocok di Indonesia: Banyak Hal yang Diabaikan Tiba-tiba Disahkan

Sesekali terlihat, sorotan mata sang bocah tampak begitu sedih, meski tak ada air mata yang keluar.

Sementara pemandangan menyedihkan dalam video tersebut direkam ketika tengah melakukan panggilan video dengan anggota keluarga dari anak tersebut.

Terdengar isak tangis keluarga mengetahui kabar salah satu keluarganya telah tiada.

Baca Juga: Catat Tanggalnya, Menaker Beberkan Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji Gelombang 2, Begini Cara Cek Status Penerima Bantuan

Terlebih melihat kondisi si anak yang tak mau melepaskan pelukannya dari sang jenazah ibundanya.

Pada narasi yang tertulis dalam video tersebut, diketahui bahwa bocah yang memiliki keterbatasan itu selama ini sudah merawat ibunya yang sakit keras tanpa kehadiran seorang ayah.

"Kamu anak yang sangat hebat dan kuat, malaikat kecil yang merawat ibunya yang sakit keras di perantauan (Bangka Belitung) tanpa seorang ayah," tulis si pengunggah dalam videonya.

Kepada Serambinews.com, Daniar Chairunnisa alias pemilik akun TikTok @daniar.chn11, Minggu (11/10/2020) saat dihubungi melalui WhatsApp membenarkan kondisi anak yang memiliki keterbatasan itu telah merawat sang ibu tanpa seorang ayah.

Daniar yang mengaku memiliki darah persepupuan dengan ibu dari anak dalam video tersebut menyebutkan, bahwa bocah itu bernama Sanridho Sutopal atau akrab disapa Dodo.

Sementara ibu Dodo meninggal dunia pada Jum'at (9/10/2020)sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga: Amarah China Meledak lihat Kapal Perusak Amerika Serikat Asal Lewat di Selat Taiwan, Ngaku Rusak Perdamaian yang Ada, Padahal Beijing dan Taipei sedang Panas-panasnya

Dodo, kata Daniar, memiliki keterbatasan sulit berbicara sejak lahir.

Namun dalam hal aktivitas lainnya, Dodo cukup pintar untuk memahami dan mengerti apa yang disampaikan padanya.

"Dia cuma ngomongnya aja kurang jelas. Tapi kalau diajak ngobrol dia ngerti dia pinter. Kalau diajar baca, dia juga belajar ngaji dia itu paham," kata Daniar saat dihubungi Serambinews.com, Minggu (11/10/2020).

Baca Juga: Vaksin Covid-19 di Depan Mata, KSAD Andika Perkasa Bahas Sistem Pendaftaran, Begini Cara Menentukan Calon Penerima

"Cuma suka ngences doang ga berhenti-berhenti," sambungnya.

Diceritakan oleh Daniar, Dodo yang saat ini berusia 9 tahun bersama sang ibu sudah ditelantarkan oleh ayahnya sejak 2 tahun yang lalu.

Semula, Dodo dan orang tuanya bertempat tinggal di Lampung.

Namun setelah ditinggal pergi oleh ayahnya, Dodo bersama ibunya berpindah ke Bangka Belitung.

"Langsung mereka berdua itu pergi ke Bangka Belitung itu, ke rumah temennya," tutur Daniar.

Menurut Daniar, ibu Dodo didiagnosa memiliki penyakit darah tinggi, magh kronis dan liver.

Baca Juga: Saingan dengan China, Arab Saudi Akhirnya Gagal Dapat Kursi Jadi Dewan HAM di PBB, Tak Ada Tanggung Jawab Pemerintah di Kasus Pembunuhan Wartawan Kashoggi Jadi Alasan Kuat

Sejak lima bulan terakhir, ibu Dodo mulai sering menjalani pengobatan karena sakitnya.

Namun belakangan kondisinya memburuk sementara keluarga kesulitan membiayai pengobatannya.

"Kemarin udah drop banget karena terbatasnya biaya. Tapi kita udah usaha ngumpulin uang disini untuk transfer buat pengobatan saudara saya disana," jelas Daniar.

Baca Juga: Jurnalis Dibungkam Habis-habisan, Pemerintah Timor Leste Punya Hukum Mengerikan yang Ancam Para Wartawan Jika Berani Bongkar Kasus Korupsi, Amnesty Internasional Sampai Harus Turun Tangan

"Orang di sana juga udah ngebantuin udah merawat semaksimal mungkin. Tapi Allah berkehendak lain," sambungnya.

Daniar melanjutkan, bahwa dirinya beserta anggota keluarga lain yang berdomisili di Sukabumi, Jawa Barat tidak mengetahui penyebab ayah Dodo menelantarkan ia dan ibunya.

Ibu Dodo, kata Daniar adalah orang yang tidak suka berbagi cerita.

Oleh sebab itu keluarga, teman dan kerabat lain tidak mengetahui perkara yang terjadi pada keluarga Dodo.

Daniar juga tidak mengetahui apakah ayah Dodo sudah mengetahui kondisi yang dialami oleh Dodo dan ibunya.

Diakuinya, baik pihak keluarga dari Sukabumi maupun teman ibu Dodo yang di Bangka Belitung sudah mencoba menghubungi ayah Dodo.

Baca Juga: Punya Jabatan Mentereng Bahkan Jadi Istri Kapolres Kudus, Polwan Cantik Ini Tetap Mengabdi ke Negara Habis-habisan dengan Gabung Pasukan Perdamaian PBB, Hidup Sulit di Medan Perang Cuma Dapat Jatah Air Satu Ember Perhari

Tapi mereka tak juga mendapat respon dari pria tersebut.

Sementara itu, Daniar dan keluarganya menginginkan Dodo untuk kembali berkumpul bersama mereka di Sukabumi.

Keinginan itu pun akan segera terwujud atas bantuan para donatur yang membiayai semua hal untuk pemulangan Dodo.

"Alhamdulillah sudah ada donatur, ada orang-orang baik lainnya, untuk mempulangkan Dodo ke Sukabumi. Dia udah ditanggung semuanya sama para donatur," kata Daniar.

Baca Juga: Dapat Untung Besar-besaran dari Wabah Corona, China Nyatanya Masih Sengsara, Kesombongannya Isolasi Politik Buat Tiongkok Harus Berjuang Tangani Utang Besarnya Sendirian

Meski demikian, keluarganya memiliki harapan lain demi masa depan Dodo.

Dengan keterbatasan Dodo saat ini, mereka ingin mengobatinya agar bisa berbicara normal seperti anak lain seusianya.

Mereka juga ingin menyekolahkan Dodo demi masa depannya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Peluk dan Ciumi Ibu yang Sudah Meninggal, Bocah 9 Tahun Viral di Medsos: Mama Sudah di Rumah Allah"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber TribunJakarta.com