Gridhot.ID - Pasukan Perdamaian PBB memang sebuah gelar yang butuh pengabdian khusus.
Bertugas di wilayah rawan konflik tentu saja memiliki resiko tersendiri.
Kisah penugasan sebagai pasukan perdamaian dialami oleh Brigadir cantik yang satu ini.
Bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Brigadir Mashita Cherani Asaat Said (30), istri Kapolres Kudus.
Kendati demikian, dibalik itu juga menyimpan perjuangan yang sungguh berat untuk dilaluinya saat berada di Sudan menjadi Kontingen Garuda angkatan ke XI.
Shita sapaannya, berada di lokasi rawan konflik sehingga harus selalu menggunakan body vest lengkap dengan peralatannya.
Total berat yang harus dibopongnya sejak berangkat tanggal 8 Maret 2019 hingga pulang ke Indonesia 6 September 2020 itu mencapai 12 kilogram.
"Setiap hari harus pakai pakaian lengkap body vest, dan perlengkapan lainnya. Total yang dibawa sampai 12 kilogram," ujar dia, di rumah dinas Kapolres Kudus, Rabu (14/10/2020).
Beruntung, sebelum menjalankan tugas negara itu Shita menjalani Pra Ops yang sangat berguna saat menghadapi kondisi ekstrem di sana.
"Saat Pra Ops itu saya latihan fisik. Dalam seminggu bisa lari tiga kali untuk melatih fisik, dan ternyata berguna sekali saat di sana," jelas dia.
Selain selalu membopong peralatan yang berat, anak bungsu itu juga harus berada di tengah ancaman konflik.