Find Us On Social Media :

Punya Rekam Jejak dan Jabatan 'Mentereng' di Kepolisian, Nasib Irjen Pol Napoleon Apes Usai Tersandung Kasus Djoko Tjandra, Sang Jenderal Kini Huni Sel Tahanan

Irjen Pol Napoleon Bonaparte dan Djoko Tjandra.

Gridhot.ID - Kasus korupsi masih merajalela di Indonesia.

Bahkan pelaku yang tertangkap tak sedikit adalah orang orang penting di pemerintahan.

Baru-baru ini kasus yang sedang mencuat adalah kasus dari Djoko Tjandra.

Baca Juga: Hidup Tanpa Empedu Hingga Bobot Turun 8 Kg, Aktor Lawas Ini Ngaku Ogah Santap Makanan Ini: Alhamdulilah Sudah Biasa

Kasus ini pun menyangkut beberapa nama besar yang turut jadi tersangka, seperti Irjen Pol Napoleon Bonaparte.

Kabar terbaru Irjen Pol Napoleon Bonaparte resmi ditahan oleh Bareskrim Mabes Polri terkait kasus dugaan penghapusan red notice Djoko Tjandra.

Dalam artikel di bawah ini, Anda akan mendapatkan informasi terkait rekam jejak dan karier sang jenderal yang kini meringkuk di penjara sejak Rabu (14/10/2020).

Baca Juga: Kembali Injakkan Kaki di Rumah Ahmad Dhani, Maia Estianty Bongkar Fakta Soal Duo Ratu, Istri Irwan Mussry Singgung Hak Kepemilikan

Bonaparte tak sendirian. Dia dijebloskan ke penjara Rutan Bareskrim Polri, bersama orang kepercayaan Djoko Tjandra, Tommy Sumardi.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengatakan, keduanya ditahan pasca menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan COVID-19.

"Tersangka NB langsung dilakukan swab dan selanjutnya dilakukan upaya paksa berupa dilaksanakan penahanan. Kemudian, saudara TS pukul 12.00 WIB juga demikian.

Datang langsung dilakukan swab, dan selanjutnya dilakukan penahanan," kata Awi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020).

Awi menyampaikan penahanan Irjen Napoleon dan Tommy Sumardi menyusul berkas kedua tersangka akan dilimpahkan tahap kedua ke Kejaksaan RI. Nantinya, keduanya akan segera disidangkan.

"Keempat tersangka sudah dinyatakan lengkap P-21 atau lengkap sehingga tahap berikutnya adalah penyerahan tanggung jawab tersangka dan barang bukti yang belum terkonfirmasi kapan akan dilakukan penyerahan tahap kedua itu," tukasnya.

Baca Juga: Hapus Chat di Handphone Saksi, Orang Terdekat Jaksa Pinangki Diduga Lakukan Penghilangan Barang Bukti, MAKI Ungkap Sosoknya yang Merupakan Penegak Hukum

Rekam jejak sang jenderal

Meski berstatus jenderal bintang dua, tak banyak yang diketahui kinerja dari Irjen Napoleon.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan tidak ada yang mencolok yang ditorehkan dalam karir Napoleon selama meniti karir di polri.

"Saya kira prestasinya datar datar saja. Tidak ada yang istimewa," kata Neta kepada Tribunnews.com (grup SURYA.co.id), Minggu, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ngaku Sudah Ingatkan Jokowi, Fahri Hamzah Sebut Mazhab UU Cipta Kerja dari Kapitalisme China yang Tidak Cocok di Indonesia: Banyak Hal yang Diabaikan Tiba-tiba Disahkan

Irjen Napoleon sendiri merupakan personel polri yang terbilang sudah cukup senior di korps Bhayangkara.

Dia merupakan perwira tinggi polri kelahiran 26 November 1965.

Irjen Napoleon juga merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.

Kariernya mulai moncer usai menjabat pertama kali sebagai Kapolres Ogan Komering Ulu Polda Sumatera Selatan pada 2006 silam.

Dua tahun setelahnya, karirnya melejit hingga menjabat sebagai wakil direktur Reskrim Polda Sumatera Selatan pada 2008.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 di Depan Mata, KSAD Andika Perkasa Bahas Sistem Pendaftaran, Begini Cara Menentukan Calon Penerima

Hanya setahun berselang, ia langsung didapuk sebagai direktur Reskrim Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2009.

Pada 2011, barulah Irjen Napoleon dipanggil untuk mulai berkarir di Mabes Polri.

Ia memulai menjabat sebagai Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri.

Baca Juga: Saingan dengan China, Arab Saudi Akhirnya Gagal Dapat Kursi Jadi Dewan HAM di PBB, Tak Ada Tanggung Jawab Pemerintah di Kasus Pembunuhan Wartawan Kashoggi Jadi Alasan Kuat

Setahun setelahnya ia menjabat Kabagbinlat Korwas PPNS Bareskrim Polri pada 2012 dan menjabat sebagai Kabag Bindik Dit Akademik Akpol pada 2015.

Irjen Napoleon memulai karir sebagai bagian dari interpol pada 2016.

Pertama kali ia menjabat sebagai Kabagkonvinter Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri hingga menjadi ses NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri pada 2017.

Tiga tahun setelahnya, ia kemudian menjabat sebagai Kadiv Hubinter Polri menggantikan Irjen Pol (Purn) Saiful Maltha pada 3 Februari 2020.

Baca Juga: Amarah China Meledak lihat Kapal Perusak Amerika Serikat Asal Lewat di Selat Taiwan, Ngaku Rusak Perdamaian yang Ada, Padahal Beijing dan Taipei sedang Panas-panasnya

Namun baru lima bulan menjabat, dia dimutasi karena diduga lalai mengawasi bawahannya hingga terbitnya penghapusan red notice Djoko Tjandra.

Dia kini menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri terhitung sejak 17 Juli 2020.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Sang Jenderal Kini Meringkuk di Tahanan, Ini Rekam Jejak Irjen Pol Napoleon yang Tersandung Joker"